Relawan Sopir Ambulans Ini Pernah Antar 87 Pasien Covid-19 Dalam Sehari

Relawan sopir ambulans ini mengaku pernah mengantar 87 pasien Covid-19 dalam sehari ke RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet. Apa saja ceritanya?

M. Reza Sulaiman
Selasa, 10 November 2020 | 21:33 WIB
Relawan Sopir Ambulans Ini Pernah Antar 87 Pasien Covid-19 Dalam Sehari
Sopir ambulans virus corona Ika Dewi Maharani (Ayojakarta)

SuaraRiau.id - Relawan sopir ambulans ini mengaku pernah mengantar 87 pasien Covid-19 dalam sehari ke RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet. Apa saja ceritanya?

Salah satunya adalah Ika Dewi Maharani, relawan sopir ambulans RS Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet. Ia bercerita sempat mengangkut 87 pasien terinfeksi corona dalam sehari yang menandakan dalam beberapa waktu terjadi lonjakan jumlah pasien terinfeki SARS-CoV-2.

"Tim ambulans kami pernah membawa 87 pasien dalam waktu satu hari ke RSDC. Kalau biasa, minimal enam pasien diangkut sehari," kata Ika, perempuan pertama sopir ambulans RSDC, dalam diskusi daring Satgas Covid-19 terkait Hari Pahlawan 10 November yang dipantau di Jakarta, Selasa (10/11/2020).

Ika sendiri memilki tugas beragam meski kewajiban pokoknya adalah sopir. Sebagai lulusan akademi keperawatan di Surabaya, dia juga menjadi perawat pasien Covid-19 yang diangkutnya melalui ambulans.

Baca Juga:Meningkat, Empat Pasien Corona Meninggal dan 34 Kasus Baru di Cirebon

Di tengah keterbatasan relawan Covid-19, dia menuturkan bahwa dirinya harus memiliki kemampuan lain sebagai teknisi mobil ambulansnya, sehingga juga terbiasa memeriksa kelaikan komponen kendaraan.

Sebagai seorang ibu dengan anak di Ternate, Ika mengatakan kerap menghubungi keluarganya di kampung halaman melalui ponsel.

Dia mengaku rindu, tetapi karena kewajiban dan alasan protokol kesehatan, maka hingga kini belum dapat menemui keluarga secara langsung.

"Saya bertugas satu hari dan satu hari lainnya libur. Waktu off kami telepon keluarga dan anak. Sebelum berdinas tetap berkabar juga untuk memberi tahu kami sehat," katanya.

Ika mengatakan ibunya sempat mempertanyakan keputusannya untuk menjadi relawan Covid-19 di Jakarta.

Baca Juga:Liburan Aman selama Pandemi Covid-19, Simak Saran Epidemiolog UNAIR

Tetapi setelah dijelaskan tentang protokol ketat relawan dan kewajiban menolong perawat tidak boleh pilih-pilih pasien, akhirnya sang ibu mengizinkan.

"Awalnya tidak menyangka, tinggal nunggu wisuda. Saya melihat Jakarta terdampak pandemi. Kalau tidak ke pusatnya, ini akan menyebar, sehingga saya mendaftar jadi relawan. Saya tidak menyangka kami sebagai perawat evakuasi pasien, tapi menjadi driver juga. Itu tantangan bagi saya," katanya.

Lifestyle

Terkini

Belum diketahui kapan, di mana dan siapa perekam video tersebut.

News | 07:46 WIB

Dari 90 unit bus TMP, hanya 23 unit yang beroperasi.

News | 15:12 WIB

Meski demikian, Polda Riau belum mengungkap identitas keenam polisi yang diperiksa.

News | 11:51 WIB

Pajak yang dibayarkan oleh masyarakat nantinya akan digunakan untuk berbagai program.

News | 10:10 WIB

BRI kembali melaksanakan pembelian saham (buyback) sebagai langkah strategi dalam mendukung program kepemilikan saham bagi karyawan.

News | 11:45 WIB

Dia pun penasaran siapa rekan yang bersama suaminya malam itu.

News | 11:18 WIB

Bang Jago bertato imut ini ditangkap Jatanras Ditreskrimum Polda Riau.

News | 09:15 WIB

Insiden tragis tersebut terjadi di rumah pasangan ini.

News | 07:14 WIB

BRI hadir memberikan solusi pembiayaan.

News | 16:28 WIB

Untuk mengklaim saldo DANA Kaget, ikuti langkah-langkah berikut:

Lifestyle | 15:59 WIB

Oleh karena itu, Karhutla Fun Run 5K 2025 diharapkan menjadi momentum penting.

News | 20:43 WIB

Warga semakin kesal lantaran air yang mengalir dari UPTD SPAM berwarna coklat.

News | 20:05 WIB

Harga emas yang kian meroket tak menyurutkan minat masyarakat untuk membeli emas batangan

News | 13:53 WIB

Unici Songket Silungkang, usaha tenun asal Sumatera Barat yang sukses menembus pasar nasional hingga internasional.

News | 13:40 WIB

Korban merupakan personel Polres Dumai.

News | 08:58 WIB
Tampilkan lebih banyak