Jubir JK Membantah Isu Jusuf Kalla Bantu Kepulangan Habib Rizieq

"Kalau ada yang mengaitkan dengan Jusuf Kalla itu persepsi publik, tidak bisa saya larang dan batasi," kata Ferdinand.

Chandra Iswinarno | Hernawan
Selasa, 10 November 2020 | 12:55 WIB
Jubir JK Membantah Isu Jusuf Kalla Bantu Kepulangan Habib Rizieq
Mantan Wapres Jusuf Kalla bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X. [Suara.com/Putu Ayu P]

SuaraRiau.id - Kontrovesi kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia pada Selasa (10/11/2020) ini, sebelumnya sempat menuai polemik panjang di kalangan yang pro maupun kontra.

Dalam perjalanan polemik tersebut, ada tudingan jika kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut dibantu tokoh politik nasional.

Hal tersebut mengacu pada kicauan politikus Ferdinand Hutahaean pada Rabu (4/11/2020) yang sempat menyedot perhatian publik. Ferdinand berspekulasi, jika kepulangan Habib Rizieq tidak terlepas dari agenda politik 2024.

Bahkan, dia langsung menyinggung adanya sosok 'caplin' yang menyokong kembalinya Habib Rizieq.

Baca Juga:Tak Takut Siapapun, Sekjen MUI: Sulit Cari Tandingan Habib Rizieq

"Hebat juga si Caplin, bawa duit sekoper ke Arab, bayar ini itu beres semua. Agenda politik 2022 menuju 2024 sudah dipanasi lebih awal," cuit Ferdinand seperti dilansir Suara.com.

"Tampaknya Presiden akan sangat disibukkan oleh kegaduhan rekayasa Caplin demi anak emasnya si pemilik bus edan," lanjutnya.

Meski tak secara lugas menyebut nama, kicauan Ferdinand membuat publik menduga sosok yang dimaksud adalah Mantan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla, lantaran dia juga pergi ke Arab Saudi terkait sejumlah agenda.

Dalam acara Kabar Petang, Ferdinand Hutahaean mengaku tidak menyangka cuitannya akan viral dan ramai. Bahkan, publik mengaitkannya dengan Jusuf Kalla.

"Saya mencuit tidak dalam rangka menuduh Jusuf Kalla atau siapa-siapa, saya menyampaikan sesuatu yang ada dalam pikiran saya," ungkapnya.

Baca Juga:Pemprov DKI Angkat Tangan, Tak Mau Suruh Habib Rizieq Isolasi Mandiri

"Kalau ada yang mengaitkan dengan Jusuf Kalla itu persepsi publik, tidak bisa saya larang dan batasi," lanjutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini