Istana Siak Belum Bisa Dikunjungi Selama Pandemi Covid 19

Pusat wisata di Siak lainnya masih tertutup dari pengunjung.

Tasmalinda
Minggu, 08 November 2020 | 12:06 WIB
Istana Siak Belum Bisa Dikunjungi Selama Pandemi Covid 19
Istana Siak Sri Indrapura, Riau (Wikimedia Commons)

SuaraRiau.id - Istana Assereyah Al Hasyimiah atau yang dikenal dengan Istana Siak di Kabupaten Siak, Riau, belum dibuka untuk wisatawan.

Di dalam istana yang juga dijadikan museum memamerkan koleksi kesultanan setempat belum bisa dikunjungi akibat pandemi Covid 19 masih mewabah.

Pantauan ANTARA, Sabtu (8/11/2020), meskipun belum dibuka tapi masih banyak saja wisatawan yang datang ke tempat tersebut.

Pengunjung hanya bisa berfoto di depan pagar istana tersebut karena pintu masuk yang masih terkunci.

Baca Juga:283 Desa di Riau Belum Nikmati Layanan Internet

Istana Siak awalnya ditutup sejak Maret lalu terhitung adanya kasus terkonfirmasi Covid19 di Kabupaten Siak.

Rumah Sultan Syarif Kasim II itu sempat dibuka usai lebaran Juni lalu dengan menerapkan pola era normal baru.

Akan tetapi Istana ditutup kembali karena adanya eskalasi kasus Covid-19 di Kabupaten Siak.

Hingga saat ini sudah lebih dari 1.000 kasus positif di daerah tersebut meskipun sekitar 80 persen di antaranya sudah sembuh.

Wisatawan masih bisa menikmati wisata di Siak meski hanya di depan istana.

Baca Juga:Diserbu Wisatawan Lokal, Bali Kini Seperti Tahun 1970-an

Wisatawan bisa menikmati wisata Tepian Bandar Sungai Jantan yang merupakan "Water front City" Kabupaten Siak.

Turap tersebut berada di tepi Sungai Siak dari posisi depan Istana hingga Klenteng Hock Siu Kiong yang juga ramai dikunjungi warga.

Namun klenteng itu juga ditutup dan pengunjung hanya bisa berswafoto di depannya.

Sejumlah tempat wisata lainnya di Kabupaten Siak seperti Tangsi Belanda di Benteng, Kecamatan Mempura juga masih ditutup.

Bahkan wisata alam persawahan di Kecamatan Bungaraya yakni Agrowisata Sakabura juga masih tidak diperkenankan pengunjung masuk.

Meskipun bisa memandangi sawah dari sisi-sisi jalan tapi untuk masuk ke rumah Sakabura yang berupa rumah, anak-anak tangga masih dikunci.

Begitu juga wisata hutan mangrove di Kayu Ara Permai, Kecamatan Sungai Apit, di mana jalan menyusuri hutan mangrovenya masih ditutup.

Meski begitu tempat dengan akses terbuka seperti Ruang Terbuka Hijau Taman Syarifah Sembilan yang baru diresmikan tetap ramai dikunjungi.

Pemerintah setempat tetap mengingatkan warganya untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam rangka menghindari virus covid -19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak