Bocah 13 Tahun Ini Dapat Penghargaan Usai Temukan 'Masalah' di Web Polda

Polda DIY dalam bahasa program itu terlihatlah kelemahan clickjacking atau serangan pada aplikasi website tersebut.

Eko Faizin
Jum'at, 06 November 2020 | 09:54 WIB
Bocah 13 Tahun Ini Dapat Penghargaan Usai Temukan 'Masalah' di Web Polda
Hikmatul Kahfi Suryaputra (kanan) dan sang ayah Unang Shio Peking (kiri) menunjukkan piagam penghargaan dari Polda DIY dan Pemkot Yogyakarta setelah menemukan bug di website keduanya. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

Dari situlah, bocah yang masih berusia 13 tahun ini kemudian mendalami seluk beluk hacking, mulai dari teknik yang paling dasar hingga yang perlu pemahaman ekstra. HK mempunyai cita-cita untuk bisa terus mengembangkan kemampuannya di bidang IT supaya dapat dimanfaatkan untuk masa depannya.

"Ya bakal dikembangkan lagi, biar terus bisa membuat web. Semacam jadi web developer atau perancang website," harapnya.

Orangtua kaget
Sebagai orang tua, Unang Shio Peking, ayah dari HK, mengaku sempat kaget dengan kemampuan yang dimiliki oleh anaknya itu. Sebab, dari sisi keluarganya, ibunya serta saudara-saudaranya memang tidak mempunyai kemampuan yang mumpuni dalam bidang IT.

Awalnya, Unang hanya mengira anaknya itu kecanduan bermain gim karena memang punya banyak waktu luang. Namun dugaannya salah, justru anaknya sedang belajar untuk mendalami teknik hacking.

"Saya sudah konsultasi dengan beberapa ahli IT, bahwa ternyata memamg kemampuan anak saya ini di atas rata-rata. Jadi tidak semua anak dibangku SMP kelas 2 ini, walaupun ada panduan dan contoh, tidak lantas semua bisa melakukan ini [hacking], sebut Unang.

Melihat potensi dan resiko yang ada dari kemampuan hacking tersebut, Unang mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar mendapat bimbingan. Hal itu guna tetap mengarahkan anaknya kepada hal-hal yang positif bukan malah terjerumus menjadi hacker yang merugikan.

"Saya justru titip kepada pihak kepolisian agar kemampuan anak saya ini bisa on the track. Artinya tidak bermasalah dan positif," tuturnya.

Unang sangat mewanti-wanti anaknya untuk terus belajar namun tidak sampai melanggar hukum. Menurutnya komunikasi harus terus terjaga sehingga dapat dikoordinasikan dengan baik pula.

"Silakan belajar tapi jangan sampai melanggar hukum. Intinya saya minta anak saya untuk selalu cepat berkoordinasi dengan saya bila menemukan sesuatu. Sebab memang saya sendiri tidak paham, kalau ada temuan bisa bilang ke bapaknya terus nanti diupayakan agar bisa berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait," pesannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini