SuaraRiau.id - Pada minggu ketiga Oktober ini, pasien demam berdarah dengue (DBD) di Kota Pekanbaru bertambah dua orang.
Dengan demikian, sesuai catatan Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru total kasus penyakit yang diakibatkan nyamuk aedes aegypti ini sebanyak 470 kasus.
"Ada 468, tapi sudah ditangani. Kasus meninggal yang awal dulu, yang satu itu," kata Sekretaris Diskes Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy Saragih kepada Suara.com, Selasa (13/10/2020) pagi.
Namun, per Selasa (20/10/2020) jumlah pasien DBD bertambah sebanyak dua orang. Begitu juga yang masih dalam perawatan, hanya dua orang saja.
Selebihnya, sudah ditangani dan sudah sembuh. Sedangkan, pasien meninggal satu orang.
Berdasarkan data yang dikutip di pekanbaru.go.id, rincian jumlah kasus DBD di Pekanbaru tersebar di 12 kecamatan, antara lain: Kecamatan Sukajadi sebanyak 18 kasus, Senapelan 20 kasus, Pekanbaru Kota 7 kasus, Rumbai Pesisir 22 kasus, dan Rumbai 29 kasus.
Kemudian di Kecamatan Limapuluh ada 36 kasus, Sail 7 kasus, Bukit Raya 53 kasus, Marpoyan Damai 65 kasus, Tenayan Raya 83 kasus, Tampan 76 kasus dan Payung Sekaki 54 kasus.
Zaini juga mengimbau warga untuk selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
"Intinya, memberantas DBD dengan cara menjaga kebersihan lingkungan," tegasnya.