SuaraRiau.id - Berkebun akhir-akhir ini banyak dilakukan masyarakat, khususnya di perkotaan. Selain memanfaatkan lahan sekitar rumah, juga mengurangi kegiatan di luar rumah karena pandemi Covid-19.
Menanam buah atau sayuran menjadi kepuasan tersendiri. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memulai menanam. Termasuk bagaimana cara menanam semangka.
Semangka mempunyai banyak manfaat apabila dikonsumsi teratur. Selain membantu mencegah dehidrasi, juga punya manfaat lain antara lain menyehatkan jantung, membantu mencukupi gizi harian dan mengatasi lemak yang menumpuk serta menjaga kelembapan kulit.
Bagi yang punya keterbatasan lahan pekarangan, bisa mengikuti tips menanam semangka dari Kementerian Pertanian RI yang dibagikan lewat akun Twitter resminya @kementan.
Berikut ini adalah cara menanam hingga perawatan semangka dalam polibag, antara lain:
Bibit semangka
Pilihlah bibit semangka berkualitas berjenis tripolid atau hapolid yang banyak tersedia di toko pertanian. Bibit semangka sebaiknya direndam air hangat selama 30 menit dan disemai sebelum ditanam.
Pemindahan ke Polibag
Bibit semangka yang sudah disemai bisa dipindahkan ke polibag setelah 30 hari sejak pertama kali ditanam. Media tanam berupa campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.
Perawatan
Tanaman semangka tumbuh optimal apabila disiram secara rutin pagi dan sore hari. Pangkas gulma agar tak mudah diserang penyakit.
Kenali hama semangka
Organisme pengganggu tanaman (OPT) atau hama semangka yang perlu diketahui adalah ulat tanah yang bisa dibasmi dengan pestisida. Lalu ada hama thrips yang menyerang daun, bunga dan buah yang bisa dibasmi dengan insektisida.
Panen
Panen buah semangka bisa dilakukan dengan ciri daun dan batang mulai kering dan layu. Berat buah proporsional dan warna berubah menjadi hijau tua.