- 4 daerah di Riau belum menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi.
- BPBD Riau mengimbau kepada empat daerah itu untuk status siaga hidrometeorologi.
- Karena empat daerah ini merupakan daerah rawan bencana banjir dan longsor.
SuaraRiau.id - Kepala BPBD Damkar, Edy Afrizal mengatakan 4 daerah yang belum menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi, yakni Kampar, Pelalawan, Indragiri Hulu dan Bengkalis.
Pihaknya pun mengimbau kepada kabupaten/kota yang belum menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi, mengingat Riau saat ini sudah memasuki musim hujan.
"Ada empat daerah yang belum menetapkan status siaga hidrometeorologi, dari 12 Kabupaten Kota di Riau ini. Kami mengimbau kabupaten/kota yang belum menetapkan jangan sampai setelah kejadian baru ditetapkan," ujarnya, Senin (8/12/2025).
Menurut Edy, penetapan itu harus dilakukan, jangan sampai ada kejadian baru menetapkan siaga. Status ini untuk mengantisipasi terjadinya bencana alam yang terjadi di wilayah Riau, seperti banjir dan tanah longsor.
Dia mengungkapkan bahwa keempat daerah tersebut merupakan daerah rawan bencana banjir dan longsor.
Termasuk jika pintu waduk PLTA Koto Panjang dibuka, dan akan menyebabkan terjadi banjir terutama daerah di bantaran sungai, seperti Kabupaten Kampar dan Pelalawan.
"Daerah yang rawan bencana itu seperti Kampar dan Pelalawan," terang Edy.
Ia menyampaijan saat ini curah hujan cukup tinggi dikhawatirkan terjadi banjir apalagi waduk PLTA dibuka kalau untuk daerah pesisir itu biasanya rawan banjir rob, dan sudah terjadi di Kota Dumai, Inhil dan Bengkalis. Biasanya banjir rob sebentar dan surut satu dua jam,” jelasnya.
Sementara, kata Edy, 8 daerah yang sudah menetapkan status siaga hidrometeorologi di antaranya, Kabupaten Rokan Hulu, Indragiri Hilir, Siak, Kuantan Singingi, Rokan Hilir, dan Kota Pekanbaru.
Dengan ditetapkannya status ini, seluruh daerah diinstruksikan untuk segera berada dalam posisi siaga penuh.
Hal ini bertujuan memastikan kesiapan maksimal dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi.
"Potensi bencana itu akan ada jika hujan terus menerus, karena itu perlu kesiapsiagaan," tegas Edy.
Ia mengaku, pihaknya juga sudah melakukan kerja sama dengan beberap pihak seperti Basnaz dan BNPB, dengan menyiapkan peralatan bencana seperti tenda, perahu, termasuk menyiapkan gudang untuk logistik.
"Karena itu kita mendorong ada kesiapsiagaan kalaupun ada bencana sudah terkomando," tegas Edy.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Pemprov Riau: 206 Desa dan 116 Kecamatan Rawan Banjir dan Longsor
-
4 Daerah di Riau Diminta Segera Tetapkan Status Siaga Hidrometeorologi
-
7 Parfum Murah untuk Olahraga: Tahan Lama, Makin Wangi saat Berkeringat
-
5 Mobil Diesel Bekas Murah dan Irit yang Jadi Incaran, Nyaman buat Keluarga
-
7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah