Eko Faizin
Rabu, 17 September 2025 | 08:01 WIB
LAM Riau Berencana Beri Gelar Adat untuk Presiden Prabowo, Ini Alasannya [Tangkapan layar]
Baca 10 detik
  • LAM Riau berencana memberikan gelar adat kepada Presiden Prabowo
  • Pemberian gelar adat ini berdasarkan kontribusinya di dunia Melayu
  • Selain itu, perhatian di lingkungan juga menjadi pertimbangan
[batas-kesimpulan]

SuaraRiau.id - Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) Lembaga Adat Melayu Riau (LAM) Riau, Datuk Seri H Taufik Ikram Jamil berencana memberikan gelar adat kepada Presiden Prabowo Subianto.

Datuk Seri Taufik menjelaskan, gelar adat Melayu Riau layak diberikan kepada Presiden Prabowo sebagai tokoh yang dinilai memiliki kontribusi terhadap dunia Melayu, baik di dalam maupun luar negeri.

"Pak Prabowo pernah menerima gelar adat dari Malaysia. Kita menyebut beliau Datuk Seri Prabowo karena memang gelar itu sudah ada. Sekarang kami di Riau, merasa juga patut memberi penghormatan atas jasa beliau bagi Melayu di sini," ujarnya, Senin (16/9/2025).

Datuk Taufik menuturkan jika rencana pemberian gelar adat ini merupakan hasil rekomendasi dari Musyawarah Kerja LAMR se-Riau yang digelar pada Mei 2025 lalu.

Dalam forum tersebut, seluruh perwakilan LAM Riau kabupaten/kota menyepakati usulan pemberian gelar adat kepada Presiden Prabowo.

LAM Riau menilai, Presiden telah menunjukkan perhatian yang besar terhadap budaya Melayu, antara lain melalui dukungannya terhadap pencak silat, yang merupakan warisan budaya Melayu.

Prabowo juga dikenal sering mengenakan pakaian adat Melayu dalam berbagai acara, serta pernah menggelar turnamen pencak silat bertajuk Piala Hang Tuah.

Selain itu, Kepala Negara dianggap memiliki peran signifikan dalam penertiban kawasan hutan dan perkebunan ilegal di Riau.

Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah pusat diketahui telah menyegel hampir satu juta hektare kebun sawit ilegal, sebagian besar berada di wilayah Riau.

LAM Riau menilai langkah ini merupakan gebrakan nyata yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

"Selama bertahun-tahun, data tentang kebun ilegal itu hanya angka di atas kertas. Tapi Datuk Seri Prabowo berani bertindak nyata," kata Datuk Seri Taufik.

Sementara itu, Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid menyatakan kesiapannya menjembatani pertemuan antara LAM Riau dengan Presiden Prabowo.

Pertemuan tersebut direncanakan guna menyampaikan niat LAM Riau menganugerahkan gelar adat Melayu Riau kepada Presiden.

Hal itu disampaikan Gubernur Wahid usai menerima audiensi dan silaturahmi pengurus LAMR di kantor gubernur, Senin (16/9/2025).

Dalam kesempatan itu, LAMR secara resmi menyampaikan rencana pemberian gelar adat sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa-jasa Presiden Prabowo bagi masyarakat dan kebudayaan Melayu.

"Saya sangat mengapresiasi ini, dan saya siap menjembatani keinginan LAM Riau memberi gelar kepada Presiden," terang Wahid.

Diketahui, pertemuan itu dihadiri sejumlah tokoh adat, antara lain Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau, Datuk Seri H Raja Marjohan Yusuf, dan Ketua Umum DPH LAM Riau, Datuk Seri H Taufik Ikram Jamil.

Hadir pula Datuk H Zulkarnain Nurdin, Datuk H Tarlaili, Datuk H Jonnaidi Dasa, Datuk H Raja Dahlius, Datuk M Fadhli, dan Datuk Arman.

Load More