SuaraRiau.id - Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 032 Kota Tembilahan, Indragiri Hilir keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disediakan pihak sekolah, Jumat (22/8/2025).
Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan, dr Rahmat Susanto, menyampaikan bahwa pihaknya telah menangani 27 anak yang mengalami gejala diduga akibat keracunan makanan setelah menyantap hidangan dari Program MBG.
"Berdasarkan keluhan, dugaan sementara memang mengarah pada keracunan makanan," ucap dr Rahmat dikutip dari Antara, Sabtu (23/8/2025).
Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah pasien yang mendapatkan perawatan medis, di RSUD Puri Husada terus bertambah hingga Sabtu.
Dokter Rahmat menjelaskan pihaknya telah memberikan penanganan sesuai gejala yang dialami anak-anak, seperti mual, muntah, sakit kepala, serta badan terasa lemas.
Ia menambahkan, dari 27 siswa yang dirawat, 15 di antaranya harus dirawat inap dan sudah mulai membaik.
Siswa yang menjalani perawatan berasal dari jenjang TK, SD, hingga SMA di Tembilahan.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Indragiri Hilir, Rahmi Indrasuri saat dimintai keterangan terkait pemantauan standar higienitas makanan mengatakan hal tekhnis berkaitan dengan gizi langsung ke pihak Badan Gizi Nasional (BGN) Kabupaten.
"Bisa hubungi langsung dari BGN Kabupaten ya untuk hal tekhnis lainnya," ucap Rahmi.
Baca Juga: Kanitreskrim di Indragiri Hilir Diduga Biarkan Warga Aniaya Tahanan dalam Sel
Yang jelas pihaknya terus memantau perkembangan siswa siswi yang sedang dirawat di RSUD Puri Husada dan sudah menunjukkan kondisi yang semakin membaik.
"Ya sampai pagi ini kami terus memantau perkembangan anak anak yang di rawat di Alhamdulillah membaik," terang Rahmi.
Dari informasi yang dihimpun, para siswa mulai merasakan gejala serupa seperti pusing, mual, hingga muntah beberapa saat setelah makan bersama di sekolah.
Salah seorang wali murid dari siswa SDN 032 Kota Tembilahan, Raihana menuturkan anaknya juga merasakan keluhan yang sama yang diduga juga mengalami keracunan sepulang sekolah sejak hari pertama makan bersama program MBG, yakni Kamis (21/8/2025) lalu.
"Dari hari kamis itu ada lauk yang memang basi kata anak saya, yang tak enak tahu sama sayur rasanya basi, dia muntah dua kali di sekolah hari Kamis, terus pusing jadi pulangnya langsung saya kasih susu. Jadinya hari jumat tak sekolah," tutur Raihana. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka: SPPG Kembang Minta Maaf, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
-
BPOM Soroti Ulat dalam Makanan dan Kasus Keracunan di Proyek Makan Bergizi Gratis
-
BPOM Ungkap 31 Kasus Keracunan Massal MBG, BGN Langsung Pasang Badan Targetkan Nol Kasus
-
Rahasia di Balik Makan Bergizi Gratis: Efek Ekonomi Dahsyat yang Tak Terduga
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
Terkini
-
Ngobrol soal Sungai Kuantan, Rapper Melly Mike Dijamu Sajian Khas Melayu
-
7 Link DANA Kaget Hari Ini, Tambahan Ratusan Ribu di Akhir Pekan
-
5 Alasan Kenapa Blibli Dianggap Sebagai Toko Online Paling Aman Dan Nyaman Di Indonesia
-
Kondisi Terkini Puluhan Siswa di Tembilahan Akibat Keracunan MBG
-
BRI Peduli Tanggap Bencana Salurkan Donasi, Meluncur ke Kawasan Terdampak Gempa Poso