SuaraRiau.id - Hari kedua, tim gabungan Polda Riau masih memburu sembilan dari sebelas tahanan kabur dari Polres Kampar.
Berdasarkan hasil penyelidikan, seluruh buronan diperkirakan masih berada di wilayah hukum Polda Riau dan diduga bersembunyi di sejumlah lokasi, termasuk hutan-hutan di Kabupaten Kampar.
Dirkrimum Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan, menyampaikan bahwa aksi pelarian tersebut sudah sejak lama direncanakan matang oleh para tahanan.
Mereka melarikan diri dengan cara menggergaji terali besi sel, lalu membagi diri menjadi dua kelompok pelarian.
"Dari keterangan tersangka yang berhasil diamankan, mereka telah merencanakan pelarian ini sejak lama. Ada yang melarikan diri ke arah Air Dingin, sebagian lagi ke arah hutan," jelas Asep kepada Suara.com, Kamis (15/5/2025).
Kombes Asep menepis dugaan bahwa pelarian ini disebabkan oleh over kapasitas tahanan. Ia menjelaskan, jumlah tahanan di Polres Kampar saat ini masih dalam batas wajar.
"Tidak ada over kapasitas. Jumlah tahanan 139 orang. Tahanan yang kabur adalah mereka yang berada dalam satu sel saja," tegasnya.
Dua tahanan kabur didor
Asep juga menerangkan, dua dari sebelas tahanan yang kabur, yakni Feri dan Okta, telah ditangkap pada Kamis (15/5) di Air Tiris, Kabupaten Kampar.
Baca Juga: 11 Tahanan Kabur dari Polres Kampar Kebanyakan Tersangka Narkoba
Penangkapan keduanya berlangsung dramatis karena sempat melawan dan mencoba kabur kembali hingga terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas.
"Keduanya kami beri tindakan tegas terukur karena mencoba melawan saat akan diamankan," ujar Asep.
Sementara itu, pengejaran terhadap sembilan tahanan lainnya masih berlangsung secara intensif oleh tim gabungan Polda Riau dan Polres Kampar.
Aparat kini menyisir titik-titik strategis dan wilayah hutan yang diduga menjadi tempat persembunyian para pelarian.
12 polisi diperiksa
Terkait proses pemeriksaan terhadap anggota kepolisian yang berjaga saat kejadian, Kombes Asep menyatakan hal itu menjadi kewenangan Kabid Propam Polda Riau, Kombes Edwin L Sengka.
Berita Terkait
-
Anggota Brimob Riau Meninggal, Sempat Padamkan Karhutla 3 Pekan di Rokan Hilir
-
Mentan Baru Pulang, Polda Riau Langsung 'Sikat' Mafia Beras Oplosan, Andi Amran: Saya Apresiasi
-
CCTV Dicabut, Dua Pelajar Nekat Mencuri di Toko Emas Bangkinang Kampar
-
Diduga Sengaja Bakar Lahan Demi Sawit, Warga Kuansing Ditangkap Polisi
-
Terseret Penipuan Catut Raffi Ahmad, 2 Rekan Owner Gerai Kecantikan Bantah Tuduhan
Terpopuler
Pilihan
-
Dari Tarkam ke Timnas Indonesia U-17: Dimas Adi Anak Guru yang Cetak Gol Ciamik ke Gawang Uzbek
-
Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan RAM Besar dan Chipset Dewa Agustus 2025
-
Wonogiri Heboh Kasus Pembunuhan Lagi, Kini Wanita Paruh Baya Diduga Dihabisi Anak Kandung
-
Prediksi Manchester United vs Arsenal: Duel Dua Mesin Gol, Sesko atau Gyokeres yang Lebih Tajam?
-
Fix! Gaji PNS Dipastikan Tak Naik di 2026
Terkini
-
UMKM Naik Kelas: Enih Buktikan Rumah BUMN BRI Efektif Dongkrak Usaha Lokal
-
2 Tersangka Simpan Puluhan Kg Ganja di UIN Suska Riau, Ternyata Mahasiswa DO
-
Gejolak Pati, Pengingat Kepala Daerah di Riau Tak Semena-mena Terapkan Pajak
-
Bejatnya 2 Pemuda di Meranti, Perkosa Remaja di Pinggir Jalan
-
CEK FAKTA: Heboh Link Kuota Gratis 50 GB Sambut Hari Kemerdekaan, Benarkah?