SuaraRiau.id - Oshimud.Official menawarkan kue dengan tekstur makanan nan lembut, cita rasa yang lezat serta kemasan mengusung konsep higienis dan elegan.
Lantaran menawarkan kekuatan tersebut, membuat produknya digandrungi Generasi Z (Gen Z) di Kota Bandung, Jawa Barat.
Produk-produk seperti chewy brownies dan nastar lumer menjadi favorit dan sering kali habis terjual dibeli oleh pekerja muda, mahasiswa serta keluarga muda.
Oshimud.Official merupakan brand kuliner makanan manis atau dessert dengan produk andalan, seperti brownies, nastar, dan aneka kue kekinian lainnya.
Didirikan pada tahun 2024 oleh dua mahasiswa Binus University yaitu Yossi Kamelia Moedjono yang kini sebagai CEO dan Angelica Dira Maharani menjabat CMO.
"Oshimud.Official hadir dengan menghadirkan cita rasa otentik menggunakan sentuhan modern yang cocok untuk setiap generasi," ungkap Yossi Kamelia Moedjono, Minggu (11/5/2025).
Mengusung konsep homemade dengan kualitas premium, Oshimud.Official tidak hanya mengutamakan rasa, melainkan juga tampilan produk yang estetik dan menarik.
Sehingga sangat pas untuk konsumsi pribadi maupun pilihan hadiah atau gifting.
Dengan semangat inovatif dan latar belakang pendidikan bisnis yang kuat, kedua founder Oshimud.Official berkomitmen menjadikan merek makanan itu sebagai pelopor dessert lokal mampu bersaing di pasar nasional.
Baca Juga: Luncurkan CreatiFolks, PNM Ajak Gen Z Peduli Sekitar Lewat Kompetisi Kreasi Video
"Kami awali dari dunia kampus, bermodalkan semangat kewirausahaan muda, Oshimud.Official menjadi bukti ide sederhana dapat berkembang menjadi bisnis menjanjikan jika dikelola dengan passion dan strategi tepat," kata CEO Yossi.
Sementara itu, CMO Oshimud.Official, Angelica Dira Maharani, mengatakan sejak diluncurkan pada 2024 lalu, respons pasar terhadap produk-produk dihasilkan sangat positif.
Untuk marketing, tuturnya, Oshimud.Official memanfaatkan dua jalur penjualan utama, antara lain online dan offline.
Penjualan online saat ini dilakukan melalui media sosial seperti Instagram, TikTok dan lainnya.
Sedangkan untuk e-commerce menggunakan platform seperti Shopee dengan pendekatan visual menarik dan konten interaktif.
"Penjualan offline difokuskan pada bazar kampus, event komunitas, dan sistem pre-order, khususnya area Jawa barat dam sekitarnya. Strategi ini memungkinkan pelanggan merasakan langsung kualitas produk dan membangun koneksi lebih personal dengan brand," ujarnya.
Berita Terkait
-
Literasi Keuangan untuk Gen Z di Kampus: Bekal Wajib di Tengah Maraknya Layanan Finansial Digital
-
Menghidupkan Makna Pendidik Melalui Pengalaman Guru Gen Z Salah Berlabuh
-
Stop Gesekan di Kantor! 5 Langkah Empati untuk Menyatukan Ritme Kerja Antara Milenial dan Gen Z
-
Paradoks Literasi Gen Z: Mengapa Minat Baca Tinggi tapi Pemahaman Rendah?
-
Gelar Konser Akbar 30 Tahun, Opick Akan Berikan Sajian Spesial buat Gen Z
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Daftar Body Lotion yang Aman Cerahkan Kulit, Murah Mulai 20 Ribuan
-
8 Pilihan MPV Bekas Selain Toyota: Kabin Lega, Berkelas dengan Fitur Canggih
-
10 Mobil MPV Bekas Terbaik 2025 dengan Fitur Canggih, Keluarga Betah Seharian
-
10 Mobil Hatchback Bekas untuk Anak Muda, Efisien dan Stylish di Jalanan
-
5 Mobil SUV Bekas 100 Jutaan, Sporty dan Gagah untuk Harian yang Berkelas