SuaraRiau.id - Beberapa waktu belakangan ini harga emas terus melonjak, begitu juga dengan yang terjadi di Kota Pekanbaru.
Namun, kenaikan harga emas berdampak langsung pada lesunya penjualan emas perhiasan di sejumlah toko emas di ibu kota Provinsi Riau tersebut
Beberapa toko emas yang berada di pusat perbelanjaan Mal Pekanbaru, terlihat sepi dari pembeli pada Minggu (20/4/2025).
Berdasarkan keterangan pedagang logam mulia ini, penjualan perhiasan emas mengalami penurunan signifikan hingga 30 persen.
Menurut Bastian, salah satu pedagang emas, saat ini masyarakat lebih memilih membeli emas batangan dibandingkan emas perhiasan.
"Kebanyakan mereka beli emas batangan buat investasi," ujarnya kepada Riauonline.co.id--jaringan Suara.com.
Sepinya peminat emas perhiasan disebut-sebut disebabkan oleh kenaikan harga emas yang cukup drastis. Saat ini, harga emas batangan telah tembus hingga Rp2 juta per gram.
Senada dengan itu, pedagang lain bernama Azam mengungkapkan jika harga emas perhiasan kadar 24 karat saat ini berada di angka Rp1,8 juta per gram. Sedangkan emas kadar 22 karat dibanderol sekitar Rp1,3 juta per gram.
Ia juga menambahkan bahwa tren masyarakat saat ini lebih condong pada pembelian emas batangan atau emas padu karena dianggap lebih menguntungkan sebagai aset investasi.
Baca Juga: Sempat Terhenti, Makan Bergizi Gratis di Dumai dan Pekanbaru Dilanjutkan Kembali
Para pedagang memprediksi harga emas masih akan terus mengalami kenaikan dalam waktu dekat.
Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk berhati-hati dan teliti saat membeli logam mulia guna menghindari potensi penipuan.
Investasi emas jangan FOMO
Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan mengimbau masyarakat untuk berinvestasi emas bukan hanya karena ikut-ikutan atau fear of missing out (FOMO).
"Dilihat juga pengaruh fundamental yang memengaruhi harga emas. Para investor harus berhati-hati untuk menilai hal ini, jangan ikut-ikut saja," kata Damar dikutip dari Antara, beberapa waktu lalu.
Damar menggarisbawahi emas merupakan instrumen investasi yang bersifat jangka panjang, bukan untuk trading atau investasi jangka pendek.
Berita Terkait
-
Emas Antam Harganya Lebih Mahal Rp 2.000 Jadi Rp 2.464.000 per Gram
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Harga Emas Antam Meroket Lagi Hari Ini, Jadi 2.453.000 per Gram
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
6 Daftar Mobil Bekas Sekelas Honda Brio, Pilihan Logis yang Tak Kalah Stylish
-
Rumah Dinas Wakil Gubernur Riau SF Hariyanto Digeledah KPK
-
Anak Gajah Bernama Laila Mati di PLG Sebanga, Terungkap Penyebabnya
-
Genap 130 Tahun, BRI: Refleksi untuk Kembali Menegaskan Arah Masa Depan Perusahaan
-
7 Mobil Matic Bekas Bodi Mini Mudah Dikendalikan, Cocok buat Pemula