
"Menghadapi lebaran di situasi seperti ini rasanya luar biasa sekali," tuturnya.
Hal senada disampaikan Yogi, yang bekerja sehari hari sebagai tukang panen. Ia menceritakan pada waktu pagi harus berendam di air untuk bekerja memanen sawit.
Yogi bukan memanen sawitnya sendiri, ia hanya menerima upah panen dari pemilik kebun.
"Kalau sudah banjir gini, jam 7 pagi sudah berendam dalam air. Bisa sampai siang kadang sampai magrib baru siap," katanya.
Baca Juga: Ribut-ribut PSU Siak: Temuan Money Politic Diplenokan, Tiga Nama Disebut Terlibat
Dalam satu ton, Yogi mendapatkan upah Rp250 ribu hingga Rp300 ribu. Dalam sehari ia bisa memanen hingga 3 ton.
"Kami manen berdua, kadang bertiga, satu ton dibayar Rp250 ribu sampai Rp300 ribu, nanti hasilnya itu kami bagi lah bertiga," beber Yogi.
Namun, tambah Yogi, bukan persoalan besaran upah yang diterima, tapi situasi banjir yang berkepanjangan menyebabkan banyak kebun tak bisa dipanen lantaran air terlalu dalam.
"Kalau besaran upah tak jadi soal. Tali banyak kebun tak bisa panen lantaran banjir. Kalaupun bisa panen, itu sangat menguras tenaga," kata Yogi.
Kendati demikian, Yogi tetap bersyukur, lantaran ia masih bisa memberi beras untuk keluarganya di rumah.
Baca Juga: Banjir Jalintim Pelalawan Berangsur Surut, Pengaruh Debit Air PLTA Koto Panjang
"Tetap bersyukur aja di situasi ini, jangan sampai nanti kita dibilang pemalas sama keluarga," curhatnya.
Berita Terkait
-
PGN Jangkau 3000 Jiwa Korban Banjir di Bekasi dan Jakarta Timur
-
Langsung Dikejar Masalah Banjir Jakarta Begitu Jabat Gubernur, Pramono: Kemarin Mikirnya OMC, Besok Rob
-
Rekomendasi Mobil Bekas Harga di Bawah 200 Jutaan Maret 2025: Harga Setengahnya Innova Baru, Mewahnya bak Fortuner
-
Sehabis Lebaran, Pramono Janji Bangun Tiga Tanggul di Jakarta Utara Demi Cegah Banjir Rob
-
Cek Fakta: Video Banjir di Bekasi Setinggi 4 M Tenggelamkan Perumahan Elit
Terpopuler
- Gubri Wahid Pusing Mikirin Defisit APBD: Omongan Syamsuar Terbukti, Sempat Diejek SF Hariyanto
- Colek Erick Thohir, 5 Pemain Keturunan Grade A Siap Dinaturalisasi Timnas Indonesia Setelah Maret 2025
- Manajer Respons Potensi Dean James hingga Joey Pelupessy Rusak Keseimbangan Timnas Indonesia
- Eks Penyerang AZ Alkmaar Kelahiran Zwolle: Saya Dihubungi PSSI
- Erick Thohir Singgung Kevin Diks dan Sandy Walsh: Saya Tidak Tahu
Pilihan
-
IHSG Berpotensi Rebound Pasca Pelemahan Ekstrem Selasa Kemarin
-
Timnas Indonesia Jalani Latihan Perdana, Suporter: Baunya Wangi Banget
-
Eksklusif Prediksi Australia vs Timnas Indonesia: Laga Krusial dan Magis Racikan Patrick Kluivert
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
IHSG Anjlok, Bos BEI Salahkan Donald Trump
Terkini
-
Kekayaan SF Hariyanto, Wagubri Tanggapi Santai Defisit APBD yang Bikin Pusing Gubernur
-
Rencana Perbaikan Payung Elektrik Masjid Annur, Proyek Pernah Disenggol Dugaan Korupsi
-
Pengusaha Seni Ukir Jepara Raih Pasar Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
PSU Heboh Money Politic hingga Cawe-cawe Pejabat, Ketua Bawaslu Siak sampai Curhat di Medsos
-
Defisit APBD Pernah Disinggung Syamsuar, Ternyata Benar dan Bikin Pusing Gubri Wahid