Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 18 Maret 2025 | 15:38 WIB
Puluhan Rumah di Benteng Hulu Siak Kembali Terendam Banjir, Warga Sindir Bupati
Sejumlah rumah warga di Kampung Benteng Hulu, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak kembali terendam banjir. [Suara.com/Alfat Handri]

"Menghadapi lebaran di situasi seperti ini rasanya luar biasa sekali," tuturnya.

Hal senada disampaikan Yogi, yang bekerja sehari hari sebagai tukang panen. Ia menceritakan pada waktu pagi harus berendam di air untuk bekerja memanen sawit.

Yogi bukan memanen sawitnya sendiri, ia hanya menerima upah panen dari pemilik kebun.

"Kalau sudah banjir gini, jam 7 pagi sudah berendam dalam air. Bisa sampai siang kadang sampai magrib baru siap," katanya.

Baca Juga: Ribut-ribut PSU Siak: Temuan Money Politic Diplenokan, Tiga Nama Disebut Terlibat

Dalam satu ton, Yogi mendapatkan upah Rp250 ribu hingga Rp300 ribu. Dalam sehari ia bisa memanen hingga 3 ton.

"Kami manen berdua, kadang bertiga, satu ton dibayar Rp250 ribu sampai Rp300 ribu, nanti hasilnya itu kami bagi lah bertiga," beber Yogi.

Namun, tambah Yogi, bukan persoalan  besaran upah yang diterima, tapi situasi banjir yang berkepanjangan menyebabkan banyak kebun tak bisa dipanen lantaran air terlalu dalam.

"Kalau besaran upah tak jadi soal. Tali banyak kebun tak bisa panen lantaran banjir. Kalaupun bisa panen, itu sangat menguras tenaga," kata Yogi.

Kendati demikian, Yogi tetap bersyukur, lantaran ia masih bisa memberi beras untuk keluarganya di rumah.

Baca Juga: Banjir Jalintim Pelalawan Berangsur Surut, Pengaruh Debit Air PLTA Koto Panjang

"Tetap bersyukur aja di situasi ini, jangan sampai nanti kita dibilang pemalas sama keluarga," curhatnya.

Load More