SuaraRiau.id - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sudah terjadi di beberapa wilayah di Riau sejak beberapa waktu belakangan ini.
Kabupaten Kampar menjadi salah satu daerah yang terjadi karhutla. Terkait ini, pemerintah setempat menetapkan status siaga darurat karhutla.
Pj Bupati Kampar Hambali mengungkapkan langkah kongkret tersebut diambil untuk menghadapi El Nino (pemanasan suhu) musim kemarau.
"Pemerintah Kampar berkomitmen dalam menghadapi kenaikan suhu menyiapkan berbagai langkah pencegahan kebakaran hutan dan lahan dengan adanya penetapan status siaga darurat," katanya dikutip dari Antara, Selasa (30/7/2024).
Saat ini ada 11 kecamatan yang rawan karhutla di Kabupaten Kampar dengan status siaga.
Hambali menegaskan jika yang dilakukan tersebut merupakan sinergi kesiapsiagaan pencegahan karhutla di Kampar agar tidak terjadi dampak buruk bagi masyarakat.
Dia menjelaskan, beberapa kasus karhutla yang terjadi di Kampar bukan hanya dipengaruhi oleh fenomena El Nino melainkan ada faktor kelalaian dari manusia dalam membuka lahan dengan cara membakar.
"Kami bersama TNI/Polri dan Forkopimda lainnya untuk menindak tegas kesengajaan yang membakar lahan tersebut. Dan saya perintahkan seluruh OPD terkait untuk melakukan imbauan dan sosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar," terang Hambali.
Lebih lanjut, ia yakin bahwa dengan bersinergi TNI/Polri serta Forkopimda lainnya pencegahan karhutla di Kampar dapat teratasi dengan baik.
Baca Juga: Bakar Lahan Milik PT PHR, Petani Sayur di Pekanbaru Ditangkap
Sementara itu, Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja menyebutkan bahwa Polri selalu berkolaborasi dengan Babinsa dan Babinkamtibmas untuk selalu berkomitmen dalam pencegahan karhutla yang terjadi di Kampar.
"Yang kami lakukan kemarin ada 8 titik sudah melakukan pemadaman di Kecamatan Tapung dan kami berpedoman untuk mengedepankan pencegahan. Kami butuh pendataan pemilik lahan, karena memang Faktor kebakaran ini merupakan kesengajaan manusia," kata dia.
Ia juga menjelaskan, aspek selanjutnya dalam pencegahan ini tentu kami sangat membutuhkan ketersediaan air, karena sumber ini sangat penting dalam karhutla tersebut.
"Dan terakhir dengan data pemilih lahan ini, harapan kami perlunya kesadaran penindakan Hukum, bersama Polda Riau kami komit untuk tegas siapa yang membakar lahan dapat ditindak lanjuti," sebut Ronald. (Antara)
Berita Terkait
-
AI Saja Tidak Cukup: Peneliti IPB Tekankan Kolaborasi Lapangan untuk Cegah Karhutla
-
Anggota Brimob Riau Meninggal, Sempat Padamkan Karhutla 3 Pekan di Rokan Hilir
-
Karhutla Kepung Sumatera-Kalimantan, Perintah Prabowo: Gempur Titik Api Pakai Teknologi Canggih!
-
Karhutla Turun 33 Persen, Tapi Presiden Prabowo Ingatkan Risiko Masih Tinggi
-
Sikap Tegas Prabowo: Bakar Hutan Disikat, Tapi Diberi 'Modal' Teknologi Canggih?
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Mpok Alpa Siapanya Raffi Ahmad? Selalu Dibela Sampai Akhir Hayat
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Kapan Kenaikan Gaji PNS 2025? Ini Skema, Jadwal, dan Fakta Resminya
Pilihan
-
Debut Brutal Joan Garcia: Kiper Baru Barcelona Langsung Berdarah-darah Lawan Mallorca
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
Terkini
-
Oknum Pegawai Negeri Sumbar Ketahuan Istri Ngamar dengan ASN Riau Tanpa Busana
-
Diperintah Prabowo, Anggota DPRD Siak Ini Bagikan Bendera Merah Putih
-
Ketika Gajah Khidmat Peringati Kemerdekaan RI, Kasih Bunga ke Petugas Upacara
-
Gelar Consumer Expo 2025, BRI Suguhkan KPR Ringan 2,40% di Bandung
-
Dirgahayu RI ke-80, BRI Tegaskan Komitmen Lewat 8 Langkah Dukung Kedaulatan dan Kemajuan Bangsa