Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 31 Juli 2024 | 07:42 WIB
Ilustrasi - Petugas pemadam TNI/Polri sedang melakukan upaya pemadaman karhutla. [Suara.com/Alfat Handri]

SuaraRiau.id - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sudah terjadi di beberapa wilayah di Riau sejak beberapa waktu belakangan ini.

Kabupaten Kampar menjadi salah satu daerah yang terjadi karhutla. Terkait ini, pemerintah setempat menetapkan status siaga darurat karhutla.

Pj Bupati Kampar Hambali mengungkapkan langkah kongkret tersebut diambil untuk menghadapi El Nino (pemanasan suhu) musim kemarau.

"Pemerintah Kampar berkomitmen dalam menghadapi kenaikan suhu menyiapkan berbagai langkah pencegahan kebakaran hutan dan lahan dengan adanya penetapan status siaga darurat," katanya dikutip dari Antara, Selasa (30/7/2024).

Baca Juga: Bakar Lahan Milik PT PHR, Petani Sayur di Pekanbaru Ditangkap

Saat ini ada 11 kecamatan yang rawan karhutla di Kabupaten Kampar dengan status siaga.

Hambali menegaskan jika yang dilakukan tersebut merupakan sinergi kesiapsiagaan pencegahan karhutla di Kampar agar tidak terjadi dampak buruk bagi masyarakat.

Dia menjelaskan, beberapa kasus karhutla yang terjadi di Kampar bukan hanya dipengaruhi oleh fenomena El Nino melainkan ada faktor kelalaian dari manusia dalam membuka lahan dengan cara membakar.

"Kami bersama TNI/Polri dan Forkopimda lainnya untuk menindak tegas kesengajaan yang membakar lahan tersebut. Dan saya perintahkan seluruh OPD terkait untuk melakukan imbauan dan sosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar," terang Hambali.

Lebih lanjut, ia yakin bahwa dengan bersinergi TNI/Polri serta Forkopimda lainnya pencegahan karhutla di Kampar dapat teratasi dengan baik.

Baca Juga: Tarif Jalan Tol Bangkinang-Koto Kampar Berlaku Mulai 30 Juli 2024

Sementara itu, Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja menyebutkan bahwa Polri selalu berkolaborasi dengan Babinsa dan Babinkamtibmas untuk selalu berkomitmen dalam pencegahan karhutla yang terjadi di Kampar.

Load More