SuaraRiau.id - Anggota DPD RI, Intsiawati Ayus mengaku siap bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pekanbaru. Dia pun mengklaim sudah mendapatkan partai politik dan calon Wakil Wali Kota untuk menjadi pasangannya.
Intsiawati juga mengatakan partai politik pengusung dan koalisi sudah ada. Ia akan segera mengumumkan secara resmi jika sudah waktunya.
Bahkan, ia sudah memiliki lebih dari 10 kursi, persyaratan untuk maju ke panggung Pemilihan Wali Kota atau Pilwakot Pekanbaru 2024.
Lantas siapakah Intsiawati Ayus, sosok senator Riau jadi calon Wali Kota Pekanbaru?
Intsiawati Ayus SH MH merupakan anggota DPD RI asal Riau periode 2004-2009 dan 2009-2014 yang lahir di Teluk Belitung, Bengkalis pada 4 Mei 1968 silam.
Intsiawati adalah putri pertama dari Panglima Riau Merdeka, Datuk H Asman Yunus (3 Desember 1941-1 Oktober 2015) dan cucu dari Wali Kota Pekanbaru ke-4 Muhammad Yunus (menjabat 1 Juni 1956-14 Mei 1958).
Mengutip intsiawati.com, kakeknya memimpin sebuah organisasi kemasyarakatan Melayu terbesar di Riau bernama Rumpun Melayu Bersatu Laskar Hulu Balang Melayu Riau (RMB-LHMR) yang beranggotakan lebih dari 100 ribu orang.
Intsiawati dari garis ayah masih keturunan dari Sultan Abdul Jalil Alamuddin Syah (Sultan Siak ke-4) yang memerintah pada tahun 1766-1780 di Kesultanan Siak Sri Inderapura.
Baca Juga: Senator Intsiawati Ayus Siap Bertarung di Pilwakot Pekanbaru 2024
Intsiawati Ayus menempuh pendidikan dasarnya di SD Negeri Pematang Peranap (1981), Indragiri Hulu. Lalu ia melanjutkan pendidikan menengah di SMP Negeri 5 (1984) dan SMA Negeri 1 (1987) Pekanbaru.
Ia meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Islam Riau (UIR) pada tahun 1992. Kemudian mengambil gelar Magister Hukum di Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta pada tahun 2004. Saati ini Intsiawati sedang menjalani program doktoral bidang Hukum di Universitas Islam Bandung (UNISBA).
Sejak terpilih pada periode pertama Intsiawati merupakan salahsatu anggota yang aktif memperjuangkan penguatan kelembagaan DPD RI.
Penguatan kelembagaan DPD dilakukan melalui penataan sistem kenegaraan baik melalui upaya Amendemen ke-5 UUD Tahun 1945 secara komprehensif maupun melalui upaya judicial review UU untuk kesetaraan hak dan kedudukan anggota parlemen juga kesetaraan dalam hak legislasi.
Hal ini membuat tercipta mekanisme checks balances dalam sistem bikameral yang ideal. Tak heran, Ketua DPD RI periode pertama Ginandjar Kartasasmita pernah menjulukinya sebagai ‘Srikandi DPD RI’.
Intsiawati memulai karier politik pertamanya dengan mencalonkan diri sebagai Wali Kota pada Pemilihan Calon Wali Kota di DPRD Pekanbaru dengan diusung oleh PPP pada tahun 2001 namun sayangnya gagal terpilih.
Berita Terkait
-
Bongkar 'Praktik Kotor' di Daerah! Kemendagri Usul Dana Pilkada Pakai APBN
-
Pilkada Langsung atau Tak Langsung Bukan Prioritas, Kemendagri: Akar Masalahnya di Sistem Pemda!
-
Ketua KPU: Dunia Sampai Akhirat Tak Akan Ada Lagi, Pemilu Serentak Hanya di Indonesia!
-
Partisipasi Publik di Pilkada 2024 Naik Kelas: 4 Provinsi Raih Predikat Fully Participatory
-
Kemendagri Beberkan 'Penyakit Kronis' Demokrasi: Politik Uang Merajalela Akibat Banyak Warga Miskin!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
BRI Tegaskan Komitmen Pembiayaan Produktif, 18 dari 100 Rumah Tangga Telah Nikmati KUR
-
Penemuan Jasad Bayi Dalam Kantong Plastik di Kampar, Ada Bekas Gigitan Anjing
-
6 Rekomendasi Mobil Bekas Irit, Aman dan Nyaman untuk Pensiunan
-
Nasib Tragis Remaja di Pekanbaru Diduga Maling Tewas usai Diamuk Warga
-
Tips Membeli Mobil Bekas untuk Wanita Agar Tak Tertipu Penjual Nakal