Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 20 Juni 2024 | 08:08 WIB
Ilustrasi juru parkir [Ist]

SuaraRiau.id - Juru parkir (jukir) menyasar area Jalan Air Dingin Marpoyan Damai, Pekanbaru meski wilayah tersebut dinilai berada dekat pemukiman warga.

Tukang parkir menarik retribusi hampir di tiap tempat usaha yang ada di jalan dekat Kampus Universitas Islam Riau (UIR) tersebut. Tak sedikit masyarakat, terutama mahasiswa mengeluhkan kondisi ini. 

"Banyak ya jukir di Jalan Air Dingin ini. Setiap tempat kita berhenti ada terus, padahal lahan parkir tempat kita belanja tidak terlalu luas dan tidak jauh. Seperti saat membeli nasi ampera," terang mahasiswa, Arul kapada Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Rabu (19/6/2024).

Dinas Perhubungan Pekanbaru menegaskan bahwa aktivitas parkir tidak diperkenankan di jalan lingkungan karena pungutan parkir hanya bisa berlangsung di ruang milik jalan (rumija). Aturan tersebut sesuai Perda No 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Baca Juga: Terungkap Alasan Sopir Habisi Nyawa Pensiunan BUMN di Pekanbaru

"Yang membahas jalan lingkungan yakni seperti jalan-jalan di gang-gang, organisasi, lebar jalan tidak lebih dari 4 meter, kecepatan kendaraan hanya 10-30 kilometer/jam," jelas Kepala UPT Perparkiran Dinas Perhubungan Pekanbaru, Radinal Munandar.

Masyarakat tak perlu membayar retribusi atau tarif parkir di jalan yang masuk dalam kategori jalan lingkungan/perumahan. Apalagi saat ini tidak ada lagi juru parkir yang ditempatkan di jalan lingkungan atau pada pelaku usaha dekat perumahan warga.

Menurut Radinal, pihaknya akan berkoordinasi dengan bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRL) untuk meninjau lokasi mana saja yang masuk dalam jalan lingkungan yang tidak diperbolehkan adanya petugas parkir.

Dinas Perhubungan juga akan melakukan razia menertiban selain memantau layanan parkir melalui CCTV di titik yang padat kendaraan di  Kota Pekanbaru.

"Kami bersama dengan Dishub bidang MRL akan saling berkoordinasi di mana saja yang dimaksud jalan-jalan lingkungan, karena mereka yang mengetahui jalan-jalan lingkungan tersebut," tegas Radinal.

Baca Juga: Terus Digesa, Ini Progres Pembangunan Flyover Garuda Sakti Pekanbaru

Load More