SuaraRiau.id - Kepala Instalasi Pengaduan RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Wan Azlina buka suara terkait kabar pelayanan pihaknya yang dinilai tidak sesuai. Ia menyatakan semua tindakan yang dilakukan perawat harus seizin Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP).
Wan Azlina menyayangkan pemberitaan dari keluarga pasien terkait pelayanan yang dinilai lambat kepada pasien atas nama Desi (30) yang merupakan korban kecelakaan lalu lintas tersebut. Pasalnya, ia menilai komunikasi pihaknya dengan pasien sejak awal masuk sangatlah baik.
"Saya paham kondisi pasien sangat memprihatinkan karena banyak bagian tubuh yang patah dan akan butuh banyak penanganan ke depannya," katanya kepada Suara.com, Senin (22/4/2024).
Wan Azlina menyampaikan bahwa pihaknya telah mengupayakan pengaktifan BPJS Kesehatan milik pasien yang awalnya tidak aktif, meminta bantuan Baznas bahkan Jasa Raharja mengingat suami pasien tewas di tempat saat kecelakaan.
"Soal biaya sudah kita ajukan ke Baznas, selanjutnya pembayaran bisa nyicil seberapa sanggup tiap bulannya. Soal pemberitaan itu hanya miskomunikasi dan telah dijelaskan kepada pihak keluarga dan keluarga sudah minta maaf," ungkapnya
Lebih lanjut, ia mengatakan soal pemasangan ataupun pencopotan alat medis pada pasien, semua harus ijin dokter.
Sebelumnya, seorang pasien korban kecelakaan bernama Desi dikabarkan mendapat pelayanan tak mengenakan di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
Pasien tersebut melewati masa kritis di ruang operasi. Warga Rokan Hilir itu kini diinapkan di salah satu ruang rawat inap kelas 3.
Kondisi pasien yang baru melewati operasi besar itu, terpaksa harus dipasang alat kateter untuk Buang Air Kecil (BAK) dan BAB di tempat tidur.
Desi mengeluh besi pen yang dibor pada panggulnya sempat merembes darah. Tidak berhenti sampai di situ, selang kateter urine sebelumnya sempat bocor dan tumpah di kasur tempatnya tidur. Sempat melaporkan ke bagian petugas piket saat itu tapi lambat mendapat penanganan dari perawat.
"Udah hampir se jam lapor ke perawat, katanya nanti, tapi gak juga dibenerin," katanya saat di tanya media, Minggu (21/4/2024).
Petugas yang berada di depan kamar pasien itupun berdalih harus menunggu info dari dokter.
"Kami lapor dokter dulu pak, memang begitu prosedurnya," jawab petugas wanita yang berkumpul di ruangan depot obat kepada awak media.
Hal senada juga dijawab oleh perawat yang piket saat itu. Sambil mengambil peralatan yang dibutuhkan, ia mengatakan harus menunggu perintah dokter.
Pelayanan yang kurang profesional kerap dialami pasien di beberapa rumah sakit dengan kelas-kelas tertentu. Pasien di rumah sakit baik swasta maupun pemerintah, pada prinsipnya memiliki hak pelayanan yang manusiawi dan layak.
Kontributor: Rahmat Zikri
Berita Terkait
-
Dari Anak Hingga Tulang Punggung Keluarga Terjerat Judol, RSCM Catat Lonjakan Pasien
-
Byeon Woo Seok Sumbangkan Dana Rp 3,4 Miliar untuk Bantu Pasien Anak
-
Di Tengah Perang Gaza, Ribuan Pasien Kanker Berjuang untuk Hidup hingga ke Yordania
-
Fakta Perjalanan Liputan Maut 3 Kru tvOne Berakhir Tragis di Tol Pemalang
-
Kanker Darah pada Lansia: Kemoterapi Tak Lagi Jadi Andalan?
Tag
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
KPU Kaltim Pastikan Debat Ketiga Berlangsung Kondusif, Aturan Diperketat
-
Kekerasan di Paser: Polda Kaltim Buru Pelaku, JATAM Desak Cabut Izin PT MCM
-
276 Kegiatan Kampanye Tercatat di Kaltim, Reses DPRD Jadi Sorotan Bawaslu
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
Terkini
-
Risiko Bisnis Tinggi, PHR Tegakkan Integritas dan Etika Dalam Budaya Kerja
-
Janji Afni-Syamsurizal Gratiskan Seragam Sekolah untuk Murid Baru, Begini Hitungannya
-
PNM Boyong Tiga Penghargaan BBMA 2024, Tampilkan Program Disabilitas Tanpa Batas
-
Program BRImo FSTVL Banjir Hadiah Seru, Termasuk BMW 520i M Sport: Begini Caranya Buat Meminang Agar Bisa Dibawa Pulang!
-
Riau Petroleum Rokan Jadikan Hari Pahlawan Momen Refleksi Semangat Perjuangan