SuaraRiau.id - Kasus tahanan tewas tak wajar di Pekanbaru sedikit demi sedikit menemui titi terang. Dimas Firnanda, tahanan Polsek Bukitraya yang tewas diduga karena dianiaya rekan sesama tahanan.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Riau Kompol Indra Lamhot Sihombing mengatakan dari hasil pemeriksaan, ditemukan ada tanda kekerasan pada jenazah Dimas.
"Dari informasi dan koordinasi Kedokteran dan Kesehatan RS Bhayangkara Polda Riau yang melakukan ekshumasi, diduga adanya tanda-tanda kekerasan. Salah satunya di bagian kepala bagian belakang. Ada di beberapa bagian lainnya. Nanti hasilnya kita menunggu dari pihak Dokkes," ujarnya, Kamis (21/3/2024).
Indra menjelaskan jika diduga kuat, korban Dimas meninggal dunia karena dianiaya sesama tahanan dalam sel.
"Hasil penyelidikan disimpulkan benar adanya dugaan tersebut. Sekarang sudah tingkat penyidikan dan dalam waktu dekat ini kami akan menetapkan tersangka," terang dia.
Terkait kasus ini, kata Indra, sejumlah pihak sudah diperiksa untuk dimintai keterangan, termasuk lima tahanan Polsek Bukitraya.
Kapolsek Bukitraya AKP Syafnil juga telah diperiksa Propam Polda Riau. Selain itu, dua personel Polsek Bukitraya dipindahtugaskan lantaran diduga meminta sejumlah uang kepada keluarga untuk penanganan kasus ini.
Diketahui sebelumnya, Dimas menghembuskan nafas terakhir pada November 2023 lalu usai dilaporkan terjatuh di kamar mandi ruang tahanan Polsek.
Namun, pihak keluarga menemukan kejanggalan dengan kematian korban yang menemukan sejumlah bekas luka yang diduga akibat kekerasan saat memandikan jenazah. Keluarga kemudian membuat laporan ke Polda Riau pada 23 Januari lalu.
Tim Ditreskrimum Polda Riau bersama Forensik RS Bhayangkara melakukan ekshumasi terhadap korban di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslim Medan Polonia, Sumatra Utara (Sumut) pada Minggu (3/3/2024). (Antara)
Berita Terkait
-
Yusril Kunjungi Tahanan Demo di Polda Metro, Temukan Banyak yang Belum Didampingi Pengacara
-
Marbot Masjid di Pekanbaru Curi Motor Jemaah, Bodi Kendaraan Sempat Dimodifikasi
-
Penangkapan Mahasiswa Khariq Anhar Disebut Kriminalisasi, Kuasa Hukum Desak Kapolri
-
Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
-
Viral Pemobil Ngaku Keluarga Polisi, Aniaya Pejalan Kaki Gendong Bayi di Pekanbaru
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Gajah Tari 'Anak Angkat' Kapolda Riau Ditemukan Mati
-
Setelah Ikut "Pengusaha Muda BRILiaN, UMKM Healthcare Ini Bakal Segera Ekspansi Bisnis
-
Investasi SR023T3 & SR023T5 Lewat BRImo dan Dapatkan Cashback hingga Rp17 Juta!
-
Jadi Saksi Kasus Kuota Haji, Khalid Basalamah Ngaku Korban Travel asal Pekanbaru
-
No Tipu-tipu, 7 Link DANA Kaget Siap Tambah Dompet Digitalmu