Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 11 Maret 2024 | 20:00 WIB
Ilustrasi jalan layang. [Unsplash/Alexey Turenkov]

SuaraRiau.id - Perlintasan kereta api di Kasang, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) menjadi salah satu titik kemacetan. Terkait hal tersebut, Gubernur Mahyeldi mengusulkan pembangunan jalan layang (flyover) di atas perlintasan kereta api itu.

Usulan itu disampaikan langsung Mahyeldi kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang melakukan kunjungan ke Sumbar untuk meninjau kondisi daerah pascabanjir.

"Titik ini seringkali menjadi simpul kemacetan yang mengganggu kenyamanan bagi pengendara. Kita upayakan solusinya dengan mengusulkan pembangunan jalan layang pada Menteri PUPR," ujar Mahyeldi dikutip dari Antara, Senin (11/3/2024).

Dia menilai pembangunan jalan layang merupakan respon atas gangguan arus lalu lintas yang kerap terjadi di perlintasan kereta api Kasang, Kecamatan Batang Anai. Terlebih saat akhir pekan dan masa libur.

Terkait dengan pembebasan lahan, Mahyeldi mengaku sudah mulai melakukan sosialisasi kepada masyarakat sehingga diyakini tidak akan ada lagi kendala.

"Untuk pembebasan lahan di kiri dan kanannya, kita sudah mulai lakukan sosialisasi kepada warga," katanya.

Ia menambahkan sebelumnya usulan tersebut telah dibahas secara komprehensif dengan pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN), hingga akhirnya dokumen perencanaannya berhasil disiapkan.

"Artinya ini sudah menjadi kesepakatan bersama antara PT. KAI, BPJN Sumbar dan Pemprov Sumbar," katanya.

Menanggapi usulan tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono merespon positif dan berjanji untuk membahasnya secara internal.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumbar Era Sukma Munaf dalam kesempatan yang sama menegaskan proses selanjutnya akan dilaksanakan setelah hasil evaluasi dari Kementerian PUPR keluar.

"Saat ini, dokumen perencanaan kita sedang dalam tahap evaluasi di Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR," tegas dia. (Antara)

Load More