Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 03 Januari 2024 | 16:41 WIB
Ilustrasi banjir. [Freepik]

SuaraRiau.id - Seorang warganet berbagi pengalaman saat melintasi banjir di Jalan Lintas Pekanbaru-Pelalawan yang saat ini terendam banjir. Video tersebut diunggah @Perempuanmu dan dibagikan kembali oleh @galeririau, Rabu (3/1/2024).

Video singkat ini menunjukkan kondisi para pengendara yang melintasi Jalan Lintas Pekanbaru-Pelalawan yang terpaksa harus terhenti akibat derasnya banjir.

Perekam juga menunjukkan alternatif yang terpaksa harus diambilnya untuk dapat melintasi banjir, yakni dengan menumpang sebuah truk.

Meski demikian, tarif yang harus dibayarkan membuatnya merogoh kocek yang cukup dalam. Untuk sebuah sepeda motor dan pengendara, dirinya harus membayar ongkos Rp200 ribu pulang-pergi alias PP.

Dirinya juga memperlihatkan sejumlah sepeda motor yang juga turut menggunakan jasa truk untuk melintasi banjir di Jalan Lintas Timur ini.

Terlihat juga sejumlah pria yang bertugas membantu pengendara sepeda motor untuk menaikkan sepeda motor dan mengaturnya di dalam bak truk.

Di pinggiran jalan nasional tersebut, tampak juga beberapa sepeda motor yang juga turut mengantre untuk menggunakan jasa penyeberangan yang tak biasa ini.

"Dompetku menjerit pakkkk," tulisnya di video singkat itu.

Banyak warganet yang turut membagikan pengalaman yang sama di kolom komentar. Salah satunya @ari*** yang mengaku membayar lebih murah di hari sebelumnya.

"Padahal hari Senin kemarin masih 100rb, orangĀ² itu ngambil kesempatan berkedok menolong. Katanya dari pada masuk bengkel biaya lebih dari 200rb pasti itu katanya," tulis @ari*** di kolom komentar.

"200k klau g hancur motor g masalah. Ini saya kemaren byar Segtuh body motor bayak baret dan. Susunan motor nya asal susun saja asal muat," imbuh @cum***.

Selain itu, beberapa warganet juga menanyakan peran pemerintah dalam menganggapi hal ini. Salah satunya disampaikan @dan*** yang menyarankan menggunakan mobil towing.

"Kalo bisa mobil towing Pemda daerah sana digunain dulu untuk bantu nyebrang sampai air surut kan mobil Pemda dari duit rakyat juga," ujarnya.

"Serius nnya,emgnya pemerintah klau situasi kyk gini gk bisa menyediakan transportasi gratis buat warga nyebrang?" timpal @ahm***.

Kontributor : Anggun Alifah

Load More