SuaraRiau.id - Jembatan kaca Tengku Buwang Asmara menjadi salah satu destinasi wisata baru yang modern di Kabupaten Siak.
Kepala Dinas PU Tarukim Siak Irving Kahar menyatakan jika untuk menikmati sensasi di atas jembatan kaca (skywalk), pengunjung disarankan untuk datang malam hari.
Jembatan sepanjang 18 meter itu menguji nyali para wisatawan. Selain itu kemerlip lampu membuat suasana semakin indah.
"Jembatan itu sangat menguji nyali, kalau ada phobia untuk berhati-hati. Kami sarankan agar berkunjung pada malam hari agar dapat menikmati sensasi yang semakin luar biasa dengan hiasan kemerlip lampu," kata Irving.
Malam hari, para pengunjung juga bisa melihat indahnya Rainvorteix yakni pusaran air hujan di atas jembatan kaca tersebut.
Irving mengharapkan pembangunan jembatan kaca dapat menarik wisatawan ke Siak, sehingga promosinya harus benar-benar sampai menyentuh ke masyarakat.
"Kita juga harapkan, ada perputaran ekonomi dari pembangunan jembatan skywalk tersebut. Untuk para pelaku usaha dan masyarakat lokal yang bisa dijadikan ini pembangunan ini momentum untuk memperbaiki kualitas ekonomi," ujarnya.
Irving mengungkapkan jika pembangunan jembatan kaca tersebut diharapkan memiliki multi efek terhadap perputaran ekonomi warga tempatan dan para pelaku usaha UMKM.
"Jika pengunjung wisatawan datang malam tentunya akan menginap dan belanja, sehingga mampu meningkat gairah ekonomi," sebutnya.
Lebih lanjut, Irving mengajak sama-sama membesarkan Siak ini, dengan sama sama membangun dan menjaga. Sebab dengan destinasi wisata ini, ekonomi akan bangkit, sebab ada perputaran uang di sana.
Dia menilai masyarakat Siak harus berbangga dengan pembangunan yang ada di Siak. Menurutnya, pembangunan yang saat ini bukan lagi kelas kabupaten melainkan sudah kelas nasional bahkan internasional.
"Niat kota kembar mulai diwujudkan, sehingga tak ada lagi kesenjangan pembangunan antara Mempura dan Siak," tutur Irving.
Untuk diketahui, Siak sudah memiliki dua jembatan kaca, pertama, jembatan kaca tersebut dibangun dengan tidak full kaca. Karena di sisi kiri kanannya masih ada betonnya.
Jembatan kaca tahap pertama itu sepanjang 50 meter yang sisi kiri dan kanannya ada betonnya, sehingga kaca yang tembus dan terlihat Sungai Siak, hanya bagian tengahnya. Jadi bagi yang tidak kuat, bisa melintasi kaca yang ada betonnya saja.
Sementara, pembangunan jembatan kaca yang tahap kedua ada bagian sepanjang 18 meter dengan full kaca. Sehingga, hal tersebut benar-benar dapat menguji nyali para wisatawan yang berkunjung ke Siak.
Kacanya diklaim aman
Irving Kahar pun memastikan jika kaca yang dibuat untuk skywalk tersebut sangat aman untuk dinaiki para pengunjung.
Kaca jembatan itu sudah melalui uji dari laboratorium. Dibuat tiga lapis dengan beban terpusat kaca yang bisa menahan 17,5 ton.
"Kaca untuk jembatan Skywalk tersebut sudah melalui uji dari laboratorium. Kaca sepanjang 18 meter itu dibuat tiga lapis, dengan kekuatan perlapisnya berbeda, kalau ditotal kekuatan kaca itu bisa menahan 17,5 ton beban terpusat," sebut Irving.
Kaca itu semakin diperkuat dengan laminated SGP, sehingga jika terjadi pecah laminated itu membuat kaca tak berhambur.
Kontributor : Alfat Handri
Berita Terkait
-
Pro Kontra Jurusan IPA, IPS dan Bahasa Dihapus, Mantan Guru Angkat Bicara
-
Miris! Sakit Hati Sering Dibully, Santri Nekat Bakar Ponpes Tewaskan 2 Orang Di Siak
-
Imbas Jembatan Pecah, 3 Wahana Kaca di Obyek Wisata Guci Ditutup
-
Profil Edi Suseno: Pemilik Jembatan Kaca di The Geong Banyumas Jadi Tersangka
-
Dosa Edi Suseno Pemilik Jembatan Kaca Banyumas: Desain Tak Sesuai SOP, Belum Kantongi Izin
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Inovasi E-Break, PHR Hemat Biaya Produksi Balam South Rp29 Miliar
-
Hari Pencoblosan, KPU Riau Ungkap Larangan untuk Pemilih dan Lembaga Survei
-
Intip Snack Emping Jagung Nasabah PNM Mekaar yang Diborong Wapres Gibran
-
Jaga Keamanan Masa Tenang Pilkada, Polres Siak-Instansi Terkait Patroli Skala Besar
-
Hari Guru, Begini Jejak Kisah Guru di Balik Kesuksesan Para Engineer PHR