Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 21 Desember 2023 | 14:11 WIB
Arie Kriting di kawasan Ciledug, Tangerang Selatan, Minggu (29/10/2023). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

SuaraRiau.id - Komika Arie Kriting menanggapi pernyataan Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay yang menyamakan ujaran Zulkifli Hasan dengan Ustaz Abdul Somad (UAS) dan Ustaz Adi Hidayah.

Tanggapan ini dilontarkan Arie Kriting melalui cuitan di akun X @Arie_Kriting pada Rabu (20/12/2023). Menurutnya, ucapan Zulkifli Hasan berbeda konteks dengan UAS.

"Jelas-jelas itu Zulhas bilang 'banyak pendukung mereka yang sekarang kalau tasyahud pakai dua jari.' Kalau UAS kan melarang agar jangan sampai seperti itu," ujar Arie.

Sebelumnya, Zulkifli Hasan (Zulhas) sempat melontarkan candaan tentang pemilih Capres-Cawapres Nomor Urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang menggerakkan dua jari saat tasyahud.

Candaan ini disampaikan Zulkifli Hasan saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Semarang, Selasa (19/12/2023).

Saat itu, Zulhas menyebut bahwa saat dirinya berkeliling daerah dan melaksanakan sholat magrib berjamaah, ada yang tak menyebutkan amin usai imam membaca Al Fatihah. Selain itu, mereka juga menggerakkan dua jari saat melakukan gerakan tasyahud. Hal ini karena mereka sangat mencintai Capres Nomor urut 02, Prabowo.

Pada Rabu (20/12/2023), Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyebut bahwa pernyataan Zulhas ini mengutip ceramah Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Adi Hidayat dan tak ada preseden negatif.

Sebelumnya, Ustaz Abdul Somad sempat melontarkan candaan bahwa di sejumlah tempat sudah takut menggunakan kata amin saat imam salat usai membaca Alfatihah. Hal ini dilontarkan saat dirinya berbincang dengan Anies Baswedan.

"Jangan-jangan tasyahud pun begini aja semua," ujar UAS dengan mengepalkan tangan kanannya. Hal ini ditanggapi dengan tawa oleh Anies.

Candaan yang sama juga dilontarkan Ustaz Adi Hidayat yang menyebut konon katanya saat tahiyat ada yang sudah tidak menggerakkan satu jari, namun dua jari sekaligus.

"Satu tempat saya imami, saya baca Alfatihah, Ghairil Maghdubi Alaihim, Waladholiin, yang bukan paslon satu gak mau keluar aminnya," ujarnya.

Ujaran Arie Kriting ini banyak mendapat komentar dari warganet. Salah satunya @Fal*** yang menegaskan maksud dari Arie Kriting.

"Uas bilang "jangan sampe", julhas bilang "karena Saking cintanya ke pak prabowo"... SDM rendah mana paham bedanya," cuitnya.

"Uas edukasi jangan gara2 pilihan beda politik rukun solat berubah gt si inti ucapan uas jadi ibadah biasa aja ga usah karena ads jargon paslon 1 bilang amin pada fobia sama ucapan amin," timpal @Joh***.

"Zulhas tidak membenarkan hal itu. Coba Bang Kribo tonton sampek tuntas. Ada kutipan di akhir pidatonya. "Alhamdulliah di sini ngak (baca: tidak mau menyebut amin dan tidak pakai 2 jari waktu tasyahud)." imbuh @Hid*** yang berusaha meluruskan candaan Zulkifli Hasan.

Kontributor : Anggun Alifah

Load More