SuaraRiau.id - Baru-baru ini, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melantik Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Suharto sebagai Wakil ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.
Momen ini tentu memiliki kesan tersendiri sebab Prabowo dan Titiek pernah menjalin bahtera rumah tangga bersama di tahun 80 hingga 90-an.
Prabowo Subianto menikahi Titiek Suharto pada 8 Mei 1983. Rumah tangga mereka kandas pada tahun 2001 silam. Dari pernikahan ini, mereka memiliki satu orang anak yaitu Didit Hediprasetyo.
Kabarnya retaknya rumah tangga Prabowo dan Titiek karena perbedaan pandangan politik antara Prabowo dengan keluarga Cendana.
Dalam buku berjudul "Prabowo: Dari Cijantung Bergerak ke Istana" karya Femi Adi Soempeno diceritakan bagaimana detik-detik Prabowo diusir dari Cendana, kediaman keluarga Suharto.
Di buku itu ditulis ketika mahasiswa mulai menduduki gedung DPR/MPR di tahun 1998, ada seorang anak Suharto bertanya ke Prabowo mengenai tindakan apa yang akan diambil jika mahasiswa terus berdemonstrasi.
Menurut Prabowo, para mahasiswa itu tidak bisa ditembak. Anak Suharto itu lalu meminta solusi dari Prabowo. Dengan lugas Prabowo menjawab ada dua kemungkinan.
Pertama Presiden Suharto mesti mengundurkan diri. Kedua presiden harus melakukan kompromi sedikit dan harus ada perubahan ke arah reformasi.
“Itu yang dianggap sebagai pengkhianatan oleh Keluarga Cendana,” tegas Soemitro, mengomentari tuduhan
pengkhianatan puteranya.
Baca Juga: Dukungan Masyarakat Tionghoa Pada Prabowo Subianto, Berharap Pilpres 1 Putaran
Prabowo juga menggagalkan aksi sejuta massa yang digalang Amien Rais di Monas pada 20 Mei 1998. Selepas magrib, Prabowo yang masih mengenakan pakaian tempur loreng menemui Habibie di Patra Kuningan.
“Pak, kemungkian besar Pak Tua akan turun,” katanya. Habibie menyatakan siap menggantikan Soeharto. Dari Kuningan, ia melajukan kendaraannya menuju Cendana.
Prabowo mengira bakal mendapat pujian karena sudah menggagalkan demonstrasi. Nyatanya, dia malah mendapat makian.
Saat sampai di Cendana, Prabowo melihat Suharto sedang duduk bersama Wiranto dan putra-putri Cendana di ruang keluarga.
Melihat kehadiran Prabowo, putri bungsu Suharto, Mamiek langsung berdiri sambil menudingkan jarinya ke arah hidung Prabowo.
“Kamu pengkhianat! Jangan injak kakimu di rumah saya lagi!” bentak Mamiek. Prabowo pun keluar. Ia sempat menunggu.
Berita Terkait
-
Dukungan Masyarakat Tionghoa Pada Prabowo Subianto, Berharap Pilpres 1 Putaran
-
Tanggapi Polemik Mayor Teddy Indra Wijaya, KSAD Maruli Simanjuntak Bilang Begini
-
Pengamat Politik: Ucapan "Ndasmu Etik" Prabowo Berpotensi Merusak Elektabilitas
-
Dukung Prabowo-Gibran, Gus Miftah Jadi 'Senjata' Gaet Suara Pemilih Muslim?
-
Kata Mabes TNI Soal Kehadiran Mayor Teddy Indra Wijaya di Acara Debat Capres
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Tarik Tunai, Berikut Dampak Nyata AgenBRILink di Perbatasan RI-Malaysia
-
Roket Ariane 5 Memungkinkan Masyarakat di Wilayah 3T Mendapat Layanan Perbankan dari BRI
-
Menhut Serahkan SK Indikatif Hutan Adat di Kuansing, Bahtera Alam Ungkap Potensi Besar
-
6 Mobil Bekas 60 Jutaan Kabin Lega: Penumpang Nyaman, Barang Bawaan Aman
-
5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien