Scroll untuk membaca artikel
Wakos Reza Gautama
Rabu, 20 Desember 2023 | 10:31 WIB
Ilustrasi Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas. Zulhas dianggap melakukan penistaan agama. [Dokumentasi tim Zulhas]

SuaraRiau.id - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas dianggap melakukan penistaan agama. Ini karena isi pidatonya di acara Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) 2023 menyinggung tentang salat.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, Zulhas membuat lelucon tentang salat yang dikaitkan dengan ajang Pilpres 2024.

Zulhas mengatakan, sekarang ini di beberapa tempat di daerah sudah banyak yang berubah cara salatnya. Menurut dia, ketika imam membaca ayat terakhir surat Alfatihah, makmum banyak yang diam.

Seharusnya dalam Islam, ketika imam salat membaca surat terakhir Alfatihah, makmum serentak membaca aamiin. Namun menurut Zulhas, sekarang banyak yang diam.

Baca Juga: Mendag Zulhas: Digitalisasi Tidak Hanya Pada Transaksi tapi Hulu dan Hilir Perdagangan

"Yang jauh-jauh ada loh yang berubah. jadi kalau salat magrib baca alfatihah waladdolin. Ada yang diam sekarang pak. Ada yang diam sekarang. Ada pak," kata Zulhas.

Diam di sini makmum tidak mau mengucapkan kata aamiin. Tampaknya Zulhas mengaitkan kata aamiin ini dengan singkatan Amin yang merujuk pada singkatan pasangan capres cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Menurut Zulhas, diamnya para makum salat itu karena kecintaannya pada Prabowo Subianto. "Saking cintanya sama Pak Prabowo," kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Tidak hanya itu, Zulhas juga mengatakan, banyak jamaah salat yang tidak lagi mengacungkan jari telunjuk kanan saat tahiyatul akhir, tapi mengacungkan dua jari.

"Itu kalau tahiyatul akhir pak yai, kan gini (jari telunjuk). Sekarang banyak gini pak (dua jari)," kata dia disambut tawa hadirin.

Baca Juga: Gus Miftah Bela Coki Muslim Kasus Penistaan Agama, Mengapa Tidak dengan Aulia Rakhman?

Simbol satu jari dimaknai sebagai nomor urut paslon Anies-Muhaimin sementara dua jari adalah simbol nomor urut paslon Prabowo-Gibran. Zulhas sendiri adalah pendukung Prabowo-Gibran.

Potongan video Zulhas ini viral di media sosial bahkan di platform X, nama Zulhas masuk dalam trending topic. Sejumlah netizen menganggap apa yang dikatakan Zulhas adalah bentuk penistaan agama.

Bahkan sejumlah komika menganggap perkataan Zulhas sama dengan isi materi komika asal Lampung Aulia Rakhman yang mengandung penistaan agama. 

Aulia Rakhman masuk penjara karena mengatakan nama Muhammad tidak penting sebab orang yang memakai Muhammad banyak masuk penjara.

"Ya udah. Kalau komika di Lampung kena, gua ingin tau aja nanti kenapa Pak Zulhas nggak kena," ujar komika Samynotaslimboy di X.

"Ini kalo yang ngomong komika, udah pasti ditangkep dengan tuduhan penistaan agama. Ya tapi itu kan kalo komika ya. Kalo yg ngomong pejabat ya pasti dibilangnya guyon ringan aja biar pemilu jadi riang gembira," ujar komika Muhadkly Acho.  

Load More