SuaraRiau.id - Ustaz Abdul Somad merupakan salah satu pendakwah yang sering menyampaikan ceramah tentang politik. Bahkan ustaz yang akrab disapa UAS ini tak malu-malu menunjukkan pilihan politiknya pada Pilpres.
Di Pilpres 2019 lalu, UAS terang-terangan mendukung capres Prabowo Subianto. Kini pada Pilpres 1014, UAS menyatakan mendukung capres Anies Baswedan.
Menurut UAS, setiap warganegara Indonesia harus ikut pesta demokrasi lima tahunan. Sebab kata dia, perubahan di Indonesia bisa terlaksana dalam 5 tahun sekali.
UAS menekankan pentingnya memilih pemimpin karena jika salah memilih akan berdampak pada kehidupan masyarakat.
Sebagai penceramah, kata UAS, dirinya tidak memiliki kekuatan yang besar dalam membuat kebijakan. Lewat politiklah, lanjutnya, aturan bisa dibuat untuk mengatur masyarakat.
Karena sering bicara politik dalam ceramah-ceramahnya, UAS sadar banyak tidak disukai orang. "Itulah mengapa banyak orang tidak suka dengan saya," ujar dia.
UAS mengaku sering mendapat pesan dari orang-orang untuk tidak bicara politik dalam setiap ceramahnya. Ia diminta hanya menyampaikan ceramah yang menenangkan jamaah saja.
"Ustaz jangan cerita-cerita politik. Ustaz kalau ceramah itu yang menenangkan jamaah aja. Cerita masalah sabar. Marilah kita sabar. Apapun yang terjadi kita sabar," ujar UAS.
Secara sarkas UAS mengatakan, saat APBN APBD diambil kita tetap sabar, ketika suami dilarikan pelakor kita tetap sabar. Baginya itu bukan ajaran Islam melainkan pembodohan.
Baca Juga: Ajak Umat Ramaikan Masjid, Gerakan Salat Subuh Berjamaah Riau Hadirkan UAS
"Itu bukan ajaran Islam. Itu pembodohan. Islam ini diajarkan kalau kita dijajah Belanda kita melawan," tutur ulama asal Riau ini.
"Kalau ulama dulu mengatakan, penjajahan Belanda ini sudah takdir dari Allah kita ga usah melawan. Tapi kita diinjak-injak Belanda. Sabar aja. Sabar itu pahalanya lebih besar dari jihad. Ga akan merdeka kita," tegas UAS.
Sebelumnya UAS menyatakan dukungannya kepada capres Anies Baswedan. UAS mengaku sering ditanya mengenai arah dukungan di Pilpres 2024.
"Hari ini saja dari pagi buka IG (instagram) 'Ustaz arah kami kemana?' buka WA (whatsapp) 'Ustaz kami ikut ustaz ke mana?', kan capek saya jawab. Nah ini (jawabannya adalah mendukung Anies)," kata UAS.
"Ini sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, UAS berkontribusi dalam pesta demokrasi Republik Indonesia 14 Februari 2024, gunakan hak pilih 5 menit di TPS (tempat pemungutan suara) menentukan nasib bangsa 5 tahun ke depan," ujar dia.
Berita Terkait
-
Ajak Umat Ramaikan Masjid, Gerakan Salat Subuh Berjamaah Riau Hadirkan UAS
-
Anies Baswedan Masih Kampanye di Pulau Sumatera Setelah Didukung UAS, Berikut Jadwalnya
-
Profil UAS, Pendakwah Dulu di Kubu Prabowo tapi Kini Dukung Anies Baswedan
-
UAS Dukung Anies di Pilpres 2024, Jamaah: Saya Cinta Ustaz tapi Tetap Prabowo-Gibran
-
Terungkap, Dukungan UAS pada Capres Anies Baswedan Karena Sosok Ini
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB Terbaru Agustus 2025
-
Harga Emas Antam Tak Bergerak, Hari Ini Dibanderol Rp 1.946.000 per Gram
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terupdate Agustus 2025
-
Daftar 5 Sepatu Lokal untuk Lari Harian, Nyaman dan Ringan Membentur Aspal
-
Aremania Wajib Catat! Manajemen Arema FC Tetapkan Harga Tiket Laga Kandang
Terkini
-
Heboh Api Menyala Lagi dalam Ruko Terbakar yang Tewaskan Satu Keluarga di Pekanbaru
-
Gencar Razia Penambangan Emas Ilegal di Kuansing, 3 Orang Ditangkap
-
Dini Hari Maut di Pekanbaru, Pasutri dan 2 Anaknya Tewas dalam Kebakaran Ruko
-
CEK FAKTA: PM Thailand Sebut Indonesia Negara Miskin Dihuni Maling, Benarkah?
-
Kebakaran Ruko di Pekanbaru, Jenazah Pasutri dan 2 Anaknya Tak Bisa Dikenali