Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 13 Desember 2023 | 14:13 WIB
Ilustrasi ojek online. [Suara.com/Ema Rohimah]

SuaraRiau.id - Seorang driver ojek online (ojol) di Pekanbaru mengaku mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari penumpangnya.

Penumpang itu diduga telah melakukan penipuan kepada pengemudi. Peristiwa ini direkam driver ojol dan diunggah oleh akun media sosial @kabarpekanbaru, Selasa (13/12/2023).

Dalam video viral itu, tampak seorang pria berbadan gempal yang terus berjalan cepat ke arah parkiran saat dikejar oleh perekam.

Driver terus meminta pria itu untuk berhenti dan meminta uangnya dikembalikan sembari sesekali meminta pertolongan orang di sekitar. Namun, pria di dalam video tersebut tampak terus berjalan dan menghindari perekam dan tak seorang pun terlihat menghampiri keduanya.

Sempat juga terjadi cekcok lantaran pria itu tak terima dirinya direkam. Tapi, perekam kembali meminta uangnya dikembalikan. Mendapat respons demikian, pria itu lalu kembali berjalan meninggalkan perekam.

Di kolom caption, pengirim video yang mengaku sebagai istri dari perekam video mengungkapkan bahwa pria dalam rekaman tersebut adalah customer suaminya yang melakukan pemesanan dari wilayah Panam.

Sebelum diantar ke tujuan, pria itu meminjam uang kepada pengemudi sebesar Rp60 ribu. Dirinya mengaku uang tersebut untuk membayar ongkos kendaraan sebelumnya dan membeli roti. Dia juga berjanji akan membayar saat sudah sampai di rumah.

Sebelum sampai di rumah, pria itu meminta pengemudi untuk berhenti di Rumah Sakit Awal Bros Sudirman. Setelah berhenti, pria itu meninggalkan sang driver.

Pria itu juga menolak untuk membayar ongkos ojek online sebesar Rp20 ribu dan mengganti uang pengemudi yang semula dipinjamnya sebesar Rp60 ribu.

Mendapat perlakuan tersebut, pengemudi berusaha mengejar pria tersebut hingga ke parkiran sembari meminta pertolongan orang di sekitar, namun tak ada yang menolong.

Driver ojol juga hanya meminta uang Rp60 ribunya dikembalikan, jika pria itu tak mau membayar ongkos. Namun hal itu juga tidak digubris oleh pelaku.

"Suami saya udh teriak-teriak di sana tapi tidak ada yg mau bantu, padahal ada org dan juga ada satpam," ujar pengirim cerita.

Sementara itu, salah seorang warganet dengan akun @wid*** di kolom komentar juga mengaku bahwa dirinya juga sempat mengalami pengalaman serupa dengan orang yang sama.

"Fix sama org nya, saya juga kenak sama dia, dia minta antar dari depan hotel megara jl. A.yani tujuan ke RSUD Arifin Achmad.. dan dia juga ga mau bayar, tapi gimana krna malas ngeladeni org kayak gitu saya mengikhlaskan," ungkapnya.

"fix sama kita bg, saya driver maxim di bawa keliling sukajadi sama dia alasan meninggal ortunya di jambi, cari rumah tantenya sukajadi, Astagfirullah jauhkan orang seperti ini," tulis @erf*** mengaku mengalami hal serupa.

"sama bg...saya juga pernah kenak...dia minta tolong d oerderkan sama security rsud ..tujuan kimia farma a yani ...dia minjam duit 20.000 dg alasan buat nebus obat...karna kasiahan saya kasih...ternyata setelah dia turun lansung k gang sebelah apotek...kabur lansung mengilang...saya pastikan ini orang yg sama..." imbuh @det***.

Sejumlah warganet menyayangkan tidak adanya orang yang menolong driver ojol tersebut, termasuk pihak keamanan rumah sakit. Hal ini diungkapkan @dia***.

"Tumben Security awal bros gk sigap. Padahal kata ojolnya disitu udh minta tolong dan ada Security," tulisnya di kolom komentar.

"Sangat minim skarang rasa empati orang terhadap orang lain..bahkan ada orang mintak tolong pun gak di gubris .." timpal @ais***.

Kontributor : Anggun Alifah

Load More