SuaraRiau.id - Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo ternyata pernah memiliki kisah tersendiri dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat sama-sama masih aktif di TNI.
Gatot mengaku sangat dekat dengan Luhut ketika dirinya masih berpangkat kapten hingga kolonel. Pernah ada cerita Gatot Nurmantyo memprotes keputusan Luhut ketika masih menjadi tentara.
Menurut Gatot kala itu Luhut menjabat sebagai Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri atau Pussenif TNI AD berpangkat Letnan Jenderal.
Sementara Gatot masih menjadi komandan batalyon 731/Kabaresi berpangkat letnan kolonel. Saat itu Luhut menobatkan Gatot sebagai Danyon terbaik di daerah operasi.
Baca Juga: Tahun Politik, Iwan Fals Kasih Pesan Menohok ke Prajurit TNI: Jangan Ngelukain Rakyat
Menurut Gatot, saat itu Luhut memberi selamat karena dirinya terpilih sebagai danyon terbaik di daerah operasi sekitar tahun 1996-1997.
Bukannya senang, Gatot mengaku malah memprotes keputusan Luhut yang bertindak sebagai penilai batalyon terbaik TNI di daerah operasi.
"Saya protes, saya salahkan beliau (Luhut). Saya bilang bapak nilai saya benar atau tidak," kata Gatot dikutip dari Youtube Hersubeno Point.
Gatot mempertanyakan indikator penilaian itu. Kepada Luhut, Gatot menanyakan apakah pemilihan danyon terbaik itu berdasarkan pasukan yang menghancurkan kemampuan bertempur musuh atau pasukan yang berhasil menghancurkan kemauan bertempur musuh.
Luhut kata Gatot menjawab bahwa yang paling baik adalah pasukan yang berhasil menghancurkan kemauan bertempur musuh.
Baca Juga: Cerita Luhut Muda 'Jatuh Cinta' dengan Pasukan Baret Merah di Pekanbaru
Jika indikator itu yang menjadi ukuran, menurut Gatot bukan dirinya yang berhak menjadi danyon terbaik di daeerah operasi tapi komandan dari batalyon 515.
Gatot lalu meminta atasannya itu untuk mengevaluasi penilaian mengenai ukuran danyon terbaik di daerah operasi.
Akhirnya Luhut mengevaluasi keputusannya. Ketika Gatot Nurmantyo diangkat menjadi Dandim 1707/Merauke, Luhut meralat keputusannya mengenai danyon terbaik.
"Ketika saya jadi dandim, diralat sama beliau. Ya saya ketawa," ujar Gatot Nurmantyo.
Berita Terkait
-
Tahun Politik, Iwan Fals Kasih Pesan Menohok ke Prajurit TNI: Jangan Ngelukain Rakyat
-
Cerita Luhut Muda 'Jatuh Cinta' dengan Pasukan Baret Merah di Pekanbaru
-
Jokowi Komentari Isu Munaslub Golkar, Nama Luhut hingga Bamsoet Disebut
-
Kepala Basarnas Henri Alfiandi Tersangka KPK, Pernah Jabat Danlanud Pekanbaru
-
Dua Oknum TNI Jadi Tersangka Perampokan Bersenjata Api di ATM Pekanbaru
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
-
DOR! Dua Bule Australia Jadi Korban Penembakan di Bali, Pelaku Disebut Gunakan Jaket Ojol
Terkini
-
Buka 3 Link DANA Kaget Hari Minggu, Khusus Buatmu Senilai Ratusan Ribu
-
CEK FAKTA: Heboh Chat Audio Grup WA Merupakan Modus Penipuan Hacker, Benarkah?
-
6 Warga Jadi Tersangka Perusakan Aset Perusahaan Imbas Konflik Lahan di Siak
-
3 Link DANA Kaget Khusus Akhir Pekan, Cuan Tambahan Senilai Rp345 Ribu
-
Konflik Lahan Warga vs PT SSL, Jikalahari Minta Bupati Siak Cabut Izin Perusahaan