SuaraRiau.id - Gunung Marapi erupsi pada Minggu (3/11/2023) sekitar pukul 14.53 WIB. Gunung tersebut terletak di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).
Hujan abu vulkanik dan material bebatuan akibat erupsi Gunung Marapi memenuhi permukaan Kota Bukittinggi khususnya di jalanan.
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar meminta warga mengambil sikap aman dengan tidak keluar rumah.
"Kami imbau sementara tidak keluar rumah, petugas BPBD dan lainnya telah melakukan pembersihan material hujan abu karena erupsi Gunung Marapi, termasuk di lokasi Jam Gadang," katanya dikutip dari Antara, Minggu (3/12/2023).
Erman menegaskan agar warga untuk mematuhi segala imbauan dari pemerintah dan pihak berwenang terkait musibah erupsi yang terjadi.
"Sudah beberapa kali hari ini erupsi terjadi, warga kami minta tidak panik, tetaplah tenang dan tetap di dalam ruangan. Jika berada di luar ruangan, carilah tempat perlindungan, gunakanlah masker, sapu tangan, atau pakaian untuk menutup mulut dan hidung dari abu erupsi," ucapnya
Erman menyampaikan jika dampak atau bahaya abu vulkanik utamanya akan mengganggu pernapasan khususnya pada anak, orangtua, dan orang dengan penyakit paru-paru, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Erupsi Gunung Marapi hingga saat ini tidak memunculkan adanya korban jiwa, namun partikel kecil berupa batu-batuan menyebar seperti hujan di seluruh Kota Bukittinggi.
Sementara, petugas Pos Pengamatan Gunung Api, Ahmad Rifandi mengungkap telah lebih dari tiga kali erupsi yang terjadi hingga kini.
"Beberapa dampak yang kami amati hujan abu hingga ke Lubuk Basung, hujan abu disertai materil kecil batu di Kota Bukittinggi serta kerikil di wilayah terdekat dari puncak Gunung Marapi," jelasnya.
Hujan abu guyur Agam
Hujan abu vulkanik juga mengguyur wilayah Kabupaten Agam pasca Gunung Marapi erupsi.
Salah seorang warga Agam, Asep di Lubuk Basung, mengatakan hujan abu vulkanik tersebut melanda daerah itu sekitar pukul 16.59 WIB.
"Saya kesulitan untuk mengendarai sepeda motor, karena partikel abu mengenai mata dan mata jadi perih," jelasnya.
Asep menambahkan, jika abu vulkanik itu mengenai wajah dan sepanjang jalan yang dilalui memutih dengan abu.
Tidak itu saja, pakaian yang dipakai, sepeda motor dan mobil yang parkir diselimuti oleh debu vulkanik tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Prabowo Kembali Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor di Sumatera Barat
-
Ratusan Rumah Luluh Lantak, Pemkab Agam Membutuhkan 525 Huntara Bagi Korban Banjir
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Unit K-9 Polri Jadi Andalan di Medan Sulit Pencarian Korban Banjir Agam
-
Pasca Banjir Bandang, Debit Sungai Nanggang di Palembayan Agam Naik Lagi
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
BRI dan Danantara Bersinergi Bantu Korban Bencana Alam di Pulau Sumatra
-
5 Mobil Suzuki Bekas 50 Jutaan, Mesin Terkenal Bandel dan Perawatan Mudah
-
Daftar Lengkap Daerah Rawan Banjir di Riau, Tetap Waspada!
-
5 Mobil MPV Bekas Tampilan Futuristik dan Elegan, Terbaik untuk Keluarga
-
5 Mobil MPV Bekas Murah dengan Fitur Modern, Nyaman Diajak Jalan Jauh