SuaraRiau.id - Bisnis jual beli pakaian bekas atau thrift menuai pro dan kontra. Bahkan beberapa waktu lalu Kementerian Perdagangan memusnahkan ratusan bal barang bekas di Pekanbaru.
Di sisi lain, peminat thrift di Indonesia makin bertambah, termasuk Pekanbaru. Tentu saja membuat para penjual pakaian bekas memiliki peluang bisnis di industri fashion.
Maraknya peminat thrift membuat orang-orang dari berbagai kalangan lebih memilih membeli pakaian bekas dibandingkan pakaian baru.
Salah satu pedagang thrift bernama Ita mengaku keuntungan dari berjualan pakaian bekas alias seken lebih banyak dibandingkan menjual yang baru.
"Peminatnya banyak dari berbagai kalangan, bahkan yang kalangan atas juga sering belanja karena kualitasnya memang bagus," katanya dikutip dari Antara, Selasa (31/10/2023).
Ita pun mengungkapkan alasan thrift banyak diminati karena kualitas yang ditawarkan masih bagus dengan harga yang terjangkau.
Menurutnya, tak jarang pakaian dari merek ternama (branded) juga dijual dengan harga miring.
"Yang biasanya beli baju berjuta-juta, di sini ratusan ribu saja sudah bisa bergaya," jelas Ita.
Mutiah, seorang pelanggan mengatakan pakaian yang dijual di thrift tidak pasaran dan edisinya pun terbatas.
"Saya suka ngethrift karena pakaiannya ga pasaran gitu ga banyak kawan kembarnya, barangnya itu satu aja," katanya.
Mutiah mengungkapkan jika membeli thrift harus bisa memilih pakaian yang bagus dan menawar jika harga yang dipasarkan tidak sebanding dengan kualitasnya.
"Makanya kalo ngethrift harus pandai-pandai lah gitu nyari maupun nawar harganya," ujar dia.
Mutiah pun mengaku bahwa dirinya selalu membeli pakaian thrift di toko secara langsung agar bisa melihat kondisi barang jika ada yang cacat produksi.
"Kalo beli langsung bisa lebih jelas, bisa dicoba juga trus bisa bebas lihat barang nya ada cacat atau engga gitu kalo online kan ga bisa," terangnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Harga Cabai di Pekanbaru Meroket, Pedagang: Semenjak Naik Pembeli Sepi
-
Heboh Tanaman Pisang Sudah Dipotong Muncul Buah di Pekanbaru, Beneran?
-
Berbahaya, Keberadaan Kabel Internet Semrawut di Pekanbaru Belum Ditindak
-
Para Terdakwa Korupsi Masjid Senapelan Pekanbaru Divonis 4-7 Tahun Penjara
-
Caleg Pajang Spanduk di Pohon dan Tiang Listrik Pekanbaru, padahal Dilarang
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Ekosistem Pembayaran Digital BRI Kian Kuat, Transaksi Merchant Melonjak 27,2% Jadi Rp105,5 Triliun
-
Giliran DANA Kaget Bernilai Ratusan Ribu, Segera Cek 5 Link Kejutannya
-
Prominent Awards 2025 Nobatkan PNM sebagai Lembaga Pembiayaan Perempuan Terbesar Dunia
-
7 Link DANA Kaget Hari Minggu, Segera Klaim untuk Tambahan Uang Belanjamu
-
BRI Dorong Keuangan Inklusif untuk UMKM Lewat Desa BRILian dan Rumah BUMN