SuaraRiau.id - Gaji ribuan guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) Bengkalis dikabarkan belum dibayar. Hal ini merupakan dampak dari APBD-P Bengkalis 2023 yang tak kunjung diteken Gubernur Riau Syamsuar.
Koordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan Bukit Batu dan Bandar Laksama Dunny Duvira mengungkapkan keluhan dari guru PPPK saat melakukan kunjungan ke sekolah di wilayahnya, Kamis (26/10/2023).
"Di wilayah Kecamatan Bukit Batu dan Bandar Laksamana ada sebanyak 115 guru PPPK, saat kami melakukan kunjungan ke sekolah sejumlah guru PPPK mengeluhkan honor mereka yang belum juga dibayarkan, padahal APBD-P Bengkalis sudah diketuk," kata Dunny dikutip dari Antara.
Dia menyebut jika sejak ditempatkan di sekolah yang ditetapkan sesuai SK pengangkatan, guru PPPK banyak yang harus berpisah dengan keluarga, dan tentu honor yang mereka harapkan ini menjadi harapan mereka untuk membiayai hidup keluarganya.
"Guru PPPK ini ada yang dua periuk, contohnya berdomisili di Duri sekarang mengajar di Kecamatan Bandar Laksama, tentu dengan kondisi saat ini akan sangat berdampak dan honor guru PPPK tersebut bisa dibayarkan apabila APBD P sudah disahkan oleh Gubri (Gubernur Riau)," kata Dunny.
Lebih lanjut, ia juga mengimbau kepada Syamsuar untuk dapat memikirkan jeritan para guru PPPK ini, karena sebagai tenaga pendidik mereka hanya mengharapkan gaji dari pekerjaan mereka sebagai tenaga pendidik yang bersumber dari APBD Bengkalis.
"Kami berharap kepada Gubernur agar dapat memikirkan jeritan guru PPPK ini, akibat dampak belum ditekennya SOBD Perubahan 2023 Bengkalis," pintanya.
Hal yang sama juga diungkapkan Korwil Pendidikan Kecamatan Rupat Hendri yang juga banyak menerima keluhan dari guru PPPK, akibat gaji yang belum dibayarkan akibat APBD Bengkalis yang tak kunjung diteken Syamsuar.
"Di Kecamatan Rupat ada 113 guru PPPK dan mereka mulai mengeluh akibat gaji yang diharapkan dari APBD Bengkalis tak kunjung dibayarkan akibat APBD Perubahan Bengkalis tak kunjung diteken Gubernur," ungkapnya.
Untuk Bengkalis terdapat 1665 guru PPPK, mereka ditempatkan di sejumlah Kecamatan di Bengkalis, diduga APBD-P Bengkalis tak kunjung diteken Gubernur Syamsuar akibat konflik kepentingan yang terjadi saat ini dan mengorbankan masyarakat banyak. (Antara)
Berita Terkait
-
Akhir Pelarian Penyuap Oknum Jaksa Bengkalis dalam Kasus Narkoba, Ditangkap di Jakarta
-
Diresmikan Syamsuar, Jalan Lintas Mahato-Manggala Sudah Bisa Digunakan
-
Riau Provinsi Pertama di Indonesia Terapkan Sistem Pendidikan Berbasis AI
-
Syamsuar Ingin Perusahaan di Riau Lebih Transparan Buka Lowongan Kerja
-
Profil Syamsuar, Gubernur Riau yang Mengundurkan Diri karena Mau Nyaleg DPR RI
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
5 Pilihan Mobil Keluarga Bukan Toyota, Muat 10 Orang Bisa Angkut Banyak Barang
-
Gubri Wahid Bakal Rombak OPD yang Tak Tindaklanjuti Temuan BPK
-
Daftar Skincare Terbaik dengan Glycolic Acid, Lenyapkan Flek Hitam Cegah Penuaan Dini
-
Momen Idul Adha 2025, PHR Salurkan 192 Sapi Kurban di Zona Rokan
-
Cuan Cuti Bersama, 4 Amplop DANA Kaget buat Tambahan Modal Liburan