Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 26 Oktober 2023 | 17:53 WIB
Gubernur Riau Syamsuar. [Dok Mediacenter Riau]

SuaraRiau.id - Jalan lintas Mahato menuju simpang Manggala Rokan Hilir akhirnya sudah bisa digunakan oleh masyarakat.

Gubernur Riau Syamsuar langsung meresmikan ruas jalan lintas Mahato-Simpang Manggala Rokan Hilir tersebut, Kamis (26/10/2023).

Ia menyampaikan rasa syukur karena jalan itu dimanfaatkan untuk menunjang perekonomian warga yang ada di sana.

"Karena itulah tentunya hari ini kami meresmikan ini dengan tujuan supaya jalan ini bisa dimanfaatkan dengan baik. Alhamdulillah mohon dijaga oleh masyarakat agar jalan ini bisa bertahan lama," kata Gubernur Syamsuar.

Selanjutnya, mewakili Kadis PUPR LKPP Riau, Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Pertanahan dan Kawasan Permukiman (PUPR-PKPP) Riau, Zulfahmi menyebut jalan ini sudah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

Untuk menunjang dan mendukung seluruh aktivitas masyarakat yang ada Rokan Hilir, khususnya masyarakat yang ada di Kecamatan Pujud dan sekitarnya.

"Diharapkan dengan adanya pembangunan ini mampu memberikan manfaat bagi masyarakat dalam mobilitas orang, barang, logistik dan lain sebagainya," ungkapnya.

Zulfahmi menjelaskan jika sejak tahun 2019 lalu sampai 2023 ini, total pembangunan biaya jalan Ruas Mahato Simpang Manggala sebesar Rp122.326.688.688,19 dengan rincian 14,20 KM pembangunan atau rekonstruksi jalan.

Sedangkan khusus untuk tahun 2023 ini, Pemprov Riau mengalokasikan anggaran melalui APBD murni 2023.

Di mana untuk pembangunan jalan Mahato-Simpang Manggala paket A nilai pagu anggarannya sebesar Rp11.964.000.000, dengan panjang 1,26 KM.

Kemudian pembangunan jalan Mahato-Simpang Manggala paket B nilai pekerjaan sebesar Rp12.462.500.000 sepanjang 1,28 KM.

Sedangkan untuk pembangunan Jalan Mahato-Simpang Manggala paket C nilai pekerjaan sebesar Rp44.865.000.000 dengan panjang 4,63 KM.

"Sepanjang ruas jalan ini jenis permukaannya perkerasannya adalah lentur dan beton yang memiliki lebar rata-rata di atas 6 meter. Ruas ini memiliki kapasitas Muatan Sumbu Terberat (MST) 8 ton," kata dia.

Oleh karena itu, Zulfahmi berharap kesadaran semua pihak untuk dapat bersama-sama menjaga ruas jalan ini dari kendaraan berat yang melebihi kapasitas angkut yang diizinkan.

"Kita berharap ruas jalan ini dapat fungsional sesuai dengan umur rencananya, sehingga dapat mengurangi biaya pemeliharaan," tegasnya.

Load More