Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 23 Oktober 2023 | 07:33 WIB
Ilustrasi Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae). [Antara/Rosa Panggabean]

SuaraRiau.id - Video harimau sumatera terekam kamera kembali menghebohkan masyarakat Siak. Rekaman tersebut kemudian beredar di media sosial.

Dalam video berdurasi singkat itu, nampak perekam berada di dalam mobil mengabadikan harimau sumatera yang melintasi jalan. Suara pria dalam video menyebut jika kejadian sekitar jam 4 dini hari.

Terkait kemunculan 'kucing besar' itu, BBKSDA Riau memasang kamera jebakan di lokasi perusahaan hutan tanaman industri tepatnya kilometer 14 di Kampung Doral Kecamatan Pusako, Siak.

"Terhadap kemunculan harimau sumatera tersebut telah dilakukan langkah dengan pemasangan kamera jebak sebanyak satu unit," kata Kepala BBKSDA Riau, Genman Hasibuan dikutip dari Antara, Minggu (22/10/2023).

BBKSDA Riau pun mengimbau pekerja atau masyarakat di sekitar untuk berhati-hati dalam beraktivitas. Terutama pada waktu harimau sumatera aktif, yakni pada sore sampai pagi hari dan diimbau juga jangan beraktivitas seorang diri.

Genman menyebut jika kemunculan harimau di Km 14 tersebut diduga karena adanya ternak warga sapi yang digembalakan dan berkeliaran di dalam konsesi HTI.

Berdasarkan data, di lokasi tersebut memang pernah ada sapi yang dimangsa oleh harimau.

Terungkapnya penampakan harimau, berawal dari pihak BBKSDA menerima laporan perusahaan PT Arara Abadi beserta rekaman video. Selanjutnya Tim Resort Siak berkoordinasi dengan pihak keamanan perusahaan yang berjaga untuk menanyakan perihal video tersebut.

"Dibenarkan, terlihat harimau di area konsesi HTI di Km 14 pada area tersebut sehingga diketahui bahwa keberadaan harimau tersebut masih di habitat alaminya dan masih satu hamparan dengan kawasan Taman Nasional Zamrud," ungkapnya.

Diketahui, kemunculan harimau di Siak dilaporkan beberapa kali di sejumlah kecamatan. Bahkan ada yang telah sampai di ibu kota Siak yakni Siak Sri Inderapura pada awal tahun ini.

Ada satu orang yang meninggal dunia diduga diserang oleh harimau tersebut, namun hingga kini belum ditemukan si belang tersebut. Terakhir kemunculan harimau dilaporkan pada Juli 2023 lalu di Kecamatan Bungaraya. (Antara)

Load More