SuaraRiau.id - Pemandangan tak lazim tampak jelas pada Rabu (4/10/2023) pagi saat melintasi jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL).
Jembatan kebanggaan masyarakat Siak itu seperti "hilang" lantaran diselimuti kabut asap.
Dilihat dari landasan jembatan, menara di jembatan tersebut tak lagi tampak. Sejumlah pengendara sepeda motor dan mobil menghidupkan lampunya agar terlihat oleh pengendara lawan arahnya.
Suri salah seorang warga Kecamatan Mempura yang sedang melintas mengantarkan anaknya sekolah mengaku terkejut melihat kondisi itu.
"Semalam tak sebegitu pekat, menara jembatan masih terlihat dari jarak jauh, hari ini dari landasan jembatan saja sudah tak nampak," kata Suri, Rabu (4/10/2023) pagi.
Ia berharap kondisi kabut asap seperti saat ini segera berlalu karena sangat mengganggu jarak pandang.
"Semoga kondisi ini cepat berlalu, bahaya juga kalau jarak pandang sangat pendek. Apalagi pagi-pagi mengantarkan anak sekolah," sebut Suri.
Suri sempat bertanya bagaimana kualitas udara di Kota Siak saat ini.
"Kayak mana kualitas udara saat ini ya, maklum anak sekolah, aktifitas di luar juga banyak, apakah masih aman saja?," tanya Suri.
Atas kondisi tersebut Dinas Pendidikan Kabupaten Siak imbau bagi sekolah mulai tingkat PAUD, TK, SD dan SMP untuk memperhatikan kualitas udara kurang sehat diakibatkan terjadinya kabut asap di beberapa kecamatan.
"Jadi proses belajar mengajar di satuan pendidikan dilaksanakan di dalam ruangan dengan mengurangi aktivitas di luar kelas," kata Fakhrurrozi, Rabu (4/10/2023) pagi.
Dikatakan Oji, sapaan akrabnya, pihaknya juga mengimbau setiap peserta didik dan tenaga kependidikan untuk gunakan masker.
"Jika kualitas udara semakin memburuk, maka kegiatan belajar mengajar dilaksanakan secara daring dari rumah yang sistem pelaksanaannya diatur oleh satuan pendidikan," sebut Oji.
Dia juga meminta agar Korwilcam bidang pendidikan dan kebudayaan agar berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan puskesmas terkait kualitas udara di wilayah kerja masing masing sekaligus melakukan monitoring dan menyampaikan laporan dinas.
"Kami akan terus memantau kondisi ini agar para pelajar tetap sehat," tutup Oji.
Berita Terkait
-
Respon PSSI Sumsel Atas Laga Timnas Kontra Brunei Darussalam Terancam Batal di Palembang
-
Palembang Masih Diliputi Kabut Asap, Laga Indonesia vs Brunei Darussalam Pindah ke GBK
-
Udara Palembang Memburuk, Dinkes: Ada 600-700 Anak Berobat Per Hari Karena ISPA
-
Kabut Asap Palembang - Jambi Makin Parah, Ini Penyebab dan Dampaknya Bagi 760 Ribu Siswa
-
PSSI Buka Peluang Pertandingan Timnas Indonesia vs Brunei Pindah dari Stadion Jakabaring Palembang karena Kabut Asap
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
Terkini
-
Dibuka Besok, Ini Cara Memesan iPhone 17 Series dan iPhone Air di Indonesia
-
Harga iPhone 17 Series dan iPhone Air di Indonesia Mulai Rp17 Jutaan
-
BRI Torehkan Prestasi di Indeks Tempo-IDN Financials 52 Berkat Kinerja Keuangan Kuat
-
8 Prompt Gemini AI Foto Sendiri Tidur di Atas Makanan, Menghibur Bikin Ketawa
-
Terus Naik, Harga Emas di Pegadaian Tembus Rp2,4 Juta per Gram