SuaraRiau.id - PSPS Riau harus rela dihajar Sriwijaya FC (SFC) dengan skor 2-4 dalam laga Liga 2 Indonesia di Stadion Gelora Jakabaring Sriwijaya, Kota Palembang, Minggu (8/10/2023).
Permainan agresif yang dilakukan skuad Sriwijaya FC membawa kemenangan saat menghadapi PSPS Riau dengan skor meyakinkan 4-2 saat bermain pada kompetisi Liga 2 Indonesia di Stadion Gelora Jakabaring Sriwijaya, Kota Palembang, Minggu.
Sriwijaya FC pada menit pertama langsung melakukan serangan hingga kedua tim tersebut saling menyerang sejak awal pertandingan.
Pada menit ke-13 pemain bertahan dari Sriwijaya FC melakukan kesalahan saat melakukan passing, sehingga pemain PSPS Riau yang berada di sebelah kiri lepas dari penjagaan dan mengirimkan umpan ke dalam kotak penalti.
Umpan dari pemain tersebut berhasil ditendang pemain PSPS Riau bernomor punggung 9 Yudhi hingga bola masuk ke gawang Sriwijaya dan kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Askar Bertuah.
Setelah gol tersebut, pemain Sriwijaya meningkatkan serangannya. Namun belum membuahkan hasil dan pada menit ke-39 Sriwijaya berhasil menciptakan gol melalui sundulan setelah pemain Sriwijaya Habibi menerima umpan dari sebelah kiri pertahanan PSPS yang diberikan oleh Fajar.
Pada menit tambahan, terdapat beberapa peluang bagi Sriwijaya, akan tetapi belum dapat dimanfaatkan dengan baik hingga babak pertama usai skor tetap 1-1.
Memasuki babak kedua, tim Laskar Wong Kito langsung melakukan serangan ke pertahanan PSPS Riau. Hasil serangan tersebut, Habibi kembali mencetak gol pada menit ke-48 setelah memanfaatkan kesalahan kiper PSPS Erlangga saat berbenturkan dengan temannya, Fava yang merupakan pemain bertahan saat menahan serangan dari Sriwijaya.
Setelah berbenturan, Fava tidak sadarkan diri, ketika menyadari hal itu para pemain dengan cepat meminta tim medis segera masuk ke lapangan. Karena masih tidak siuman, Fava dilarikan ke rumah sakit dengan menggunakan mobil ambulans, dan dia pun digantikan Fadilah.
Namun, keunggulan Sriwijaya tidak bertahan lama, pada menit ke-55 pemain PSPS Riau Tri Rahmad berhasil menciptakan gol, dan kembali menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Satu menit setelah kebobolan, Sriwijaya tampil lebih agresif dan berhasil menciptakan gol melalui sundulan Belfort. Namun, gol dari pemain asing dari Sriwijaya tersebut dianulir wasit karena dianggap offside.
Lalu, Belfort kembali mendapatkan peluang pada menit ke-60, tetapi tendangannya masih terlalu lemah hingga berhasil ditahan bek dari PSPS yang sudah berdiri di depan gawang. Pada menit ke-77, Sriwijaya kembali mencetak gol melalui Rifaldi, dan kembali dianulir oleh wasit karena dianggap offside.
Pada menit ke-78, Sriwijaya mendapat peluang melalui tendangan keras Habibi setelah melewati dua pemain belakang PSPS Riau, namun tendangan tersebut masih dapat diantisipasi oleh Erlangga.
Kemudian, Sriwijaya baru dapat menjebol pertahanan lawan pada menit ke-88 setelah Muhammad Rifqi memanfaatkan umpan dari sebelah kanan pertahanan PSPS Riau dan skor menjadi 3-2.
Memasuki menit tambahan, Rifaldi mencetak gol setelah menerima umpan dari Sandro, sehingga memantapkan kemenangan bagi Sriwijaya atas PSPS Riau menjadi 4-2.
Pelatih Sriwijaya Muhammad Yusup Prasetyo atau akrab dipanggil Coach Yoyo mengatakan kemenangan itu adalah milik pemain, sebab dirinya hanya bisa memberikan arahan pada pertandingan tersebut.
Ia mengungkapkan para pemain telah berlatih hingga maghrib selama satu minggu menjelang hari pertandingan.
“Begitu kerasnya para pemain saat latihan untuk memenangkan pertandingan pada hari ini,” katanya.
Meski demikian, Yoyo mengatakan sektor pertahanan dari Sriwijaya masih perlu dievaluasi, sebab beberapa kali gagal mengantisipasi serangan dari tim lawan.
“Pada pertandingan sebelumnya, sektor penyerangan Sriwijaya FC masih kurang maksimal dan dievaluasi dengan cara menambah porsi latihan. Sebaliknya, hal serupa akan dilakukan untuk para pemain bertahan SFC,” jelas dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Profil Hendry Lie: Kekayaan, Bisnis dan Kasus Hingga Jadi Tersangka Korupsi Timah
-
Skandal Timah! Bos Sriwijaya Air Hendry Lie Dibekuk Kejagung, Berawal dari Singapura
-
Berapa Kekayaan Hendry Lie? Aset Vila Bernilai Puluhan Miliar Disita Kejagung
-
Dari Singapura untuk Perpanjang Paspor, Kejagung Ciduk Tersangka Kasus Timah Hendry Lie di Bandara Soetta
-
Siapa Omid Popalzay? Pemain Liga 2 Indonesia yang Tukar Jersey dengan Ragnar Oratmangoen
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
Terkini
-
Lewat Vokasi, PHR-Pemprov Riau Sinergi Tingkatkan SDM Masyarakat
-
Belasan Orang Jadi Tersangka Penyerangan Car Wash di Pekanbaru, Dalang Kerusuhan Buron
-
Perusakan Car Wash di Pekanbaru: 4 Orang Ditangkap, yang Lain Masih Diburu
-
Dirsamapta Polda Riau Apresiasi Polres Siak Terkait Kesiapan Pengamanan Pilkada
-
Liong Tjai Diburu Polda Riau Terkait Kasus Korupsi di Indragiri Hilir