Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 30 September 2022 | 16:37 WIB
Pemilik PSPS Riau, Norizam Tukiman. [Ist]

SuaraRiau.id - Permasalahan di tubuh PSPS Riau nampaknya makin melebar usai insiden isu uang keamanan yang berujung pembatalan pertandingan.

Persoalan makin memanas setelah para suporter PSPS Riau yang merusak fasilitas Stadion Utama Riau yang diduga akibat kalah dengan PSMS Medan beberapa waktu lalu.

Seiring dengan hal tersebut Presiden Klub PSPS Riau, Norizam Tukiman sangat marah atas tindakan suporter PSPS Riau.

Suporter PSPS Riau rusuh saat tim kesayangannya lawan PSMS Medan di Stadion Utama Riau, Rabu (22/9/2022). [Defri Candra/Riauonline]

Menurut pria yang kerap disapa Bos Zam itu, suporter terus mengintimidasi dirinya akhir-akhir ini.

Ia pun memastikan bahwa klub kebanggaan Bumi Lancang Kuning tersebut tidak akan ada lagi di Kota Pekanbaru.

"Suporter minta saya keluar, maka saya keluar dari Pekanbaru. Saya keluar dan saya bawa PSPS Riau," ungkap Bos Zam dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Jumat (30/9/2022).

Dia memastikan PSPS Riau tak lagi ada di Pekanbaru, jika suporter tak masih bertindak anarkis dan kasar.

"Saya akan pastikan PSPS Riau tiada lagi di Pekanbaru selama mana ada suporter berperangai anarkis dan merusak lagi kasar, PSPS akan semakin jauh. Ini janji saya, " tegas Bos Zam.

Pasalnya, suporter PSPS Riau sebelumnya telah bertindak anarkis dan merusak tatanan sepakbola Indonesia.

Para suporter yang marah atas kekalahan PSPS Riau saat berhadapan dengan PSMS Medan melakukan perusakan di Stadion Utama Riau.

Tidak hanya itu, Nurizam juga mengaku mendapat intimidasi dari suporter PSPS Riau. Para suporter meminta Bos Zam untuk keluar dari Riau.

Sementara saat ini, PSPS Riau tengah fokus berlatih di Stadion Baharoeddin Siregar Deli Serdang, Sumatera Utara dan sementara bermarkas di sana jelang berhadapan dengan PSDS Deli Serdang.

Load More