SuaraRiau.id - Kabar surat rekomendasi mantan Wali Kota Pekanbaru Firdaus kepada anak pejabat untuk daftar masuk di Fakultas Kedokteran Universitas Riau (Unri) belakangan menuai sorotan.
Setelah sempat bungkam, ayah anak tersebut yang juga Sekretaris BKPSDM Pekanbaru, Yuli Usman angkat bicara terkait hebohnya perkara yang muncul di media sosial beberapa waktu lalu itu.
Diketahui, sebuah cuitan Twitter menyebut bahwa mantan Wali Kota Pekanbaru membuat 'surat sakti' untuk putri Usman yang hendak kuliah Kedokteran Unri.
Dirinya menegaskan, surat rekomendasi yang beredar di Twitter itu hanya untuk dukungan moril. Surat rekomendasi bertanggal 31 Januari 2022 sebagai dukungan moril kepada putri Usman untuk mengikuti SMPTN di Fakultas Kedokteran Unri.
"Surat rekomendasi yang sudah diberikan bapak mantan wali kota tidak saya berikan ke panitia di Unri," ujar Usman dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com.
Usman juga menegaskan bahwa panitia di Unri tak pernah menerima surat rekomendasi itu. Ia juga menyebut, putrinya N sudah mengikuti tiga rangkaian tes untuk masuk Fakultas Kedokteran Unri.
Awalnya N mengikuti SBMPTN, lalu PBUD dan terakhir SMMPTN Barat. Ia menyebut bahwa untuk SBMPTN pengumumannya pada Juni lalu.
N saat itu dinyatakan tidak lulus dalam seleksi tersebut. Kemudian untuk yang kedua yakni PBUD pengumumannya pada 18 Juli 2022, Nabila juga tidak lulus.
"Sedangkan yang ketiga SMMPTN Barat atau jalur mandiri, anak saya lulus. Jadi ada tiga rangakaian seleksi diikuti anak saya," jelasnya.
Usman juga menegaskan bahwa putrinya sudah menjalani rangkaian seleksi. Ia memastikan putrinya mengikuti rangkaian seleksi sesuai prosedur yang berlaku dan ditetapkan panitia seleksi masuk perguruan tinggi negeri dari jalur SMMPTN Barat.
Berita Terkait
-
Anak Diduga Masuk Kedokteran Dibantu "Surat Sakti" Wali Kota, Pejabat Pekanbaru Masih Bungkam
-
Heboh Anak Pejabat Masuk Unri Pakai Surat Rekomendasi Mantan Orang Nomor Satu
-
Disdukcapil Pekanbaru Imbau Hindari Calo: Pengurusan Dokumen Kependudukan Gratis
-
Pengacara Keluarga Yakin Brigadir J Sempat Disiksa oleh Psikopat sebelum Meninggal
-
Pria di Pekanbaru Setubuhi Gadis 16 Tahun Dibantu Istri, sampai Divideokan
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
Terkini
-
Ganti Rugi Lahan Flyover Garuda Sakti Rp100 M, Gubri: Tinggal Pembayaran
-
Kronologi Siswi SMA Hilang Ditemukan Lemas di Hutan Lanud Pekanbaru
-
Indra Pomi Nangis usai Divonis 6 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Rp8,9 Miliar
-
Polda Riau Dorong Pertambangan Rakyat Kuansing Diaktifkan, Dubalang Jadi Penjaga Ketertiban
-
Gajah Tari 'Anak Angkat' Kapolda Riau Ditemukan Mati