SuaraRiau.id - Penampakan harimau sumatera di Desa Sadar Jaya, Kecamatan Siak Kecil, Bengkalis meresahkan masyarakat setempat.
Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso menemui warga di sana dalam rangka merespons kemunculan hewan dilindungi tersebut.
Kedatangan Bagus Santoso disambut Kades Slamet Widodo beserta aparat desa dan warga. Pada kesempatan tersebut langsung diadakan pertemuan bersama Plt Kepala BBKSDA Riau Hartono dengan menggunakan perangkat video call di Kantor Desa Sadar Jaya, Rabu (6/7/2022).
“Mari bersama kita ambil langkah yang terarah terhadap munculnya Mbahe (harimau). Tetap tenang dan kita ikuti arahan dari BBKSDA” ujar Bagus dikutip dari Antara, Rabu (6/7/2022).
Plt Kepala BBKSDA Riau Hartono kepada warga mengimbau agar tetap waspada dengan cara setiap melakukan aktivitas dengan berkelompok, hewan ternak juga harus dikandangkan.
“Usahakan jangan sendirian dan kandangkan hewan ternak karena itu dapat memancing datangnya Harimau,” kata Hartono.
Hartono juga menyampaikan pihaknya dari BBKSDA telah memasang kamera di sejumlah lokasi untuk memastikan keberadaan harimau.
Sekaligus untuk mengambil langkah berikutnya baik untuk keselamatan warga maupun keberadaan harimau.
Hartono juga mengimbau kepada warga untuk tidak anarkis dengan memasang jerat.
"Mari kita sama sama saling menjaga agar tak terulang kembali matinya harimau di Bandar Laksamana. Tolong jangan pasang jerat yang akan berakibat luka sampai matinya harimau. Kami akan datang untuk ketenangan masyarakat dan juga keberlangsungan Harimau” imbuhnya.
Kades Slamet Widodo mengakui warganya resah tidak tenang beraktititas. Karena temuan jejak harimau nyata adanya. Bahkan warga ada yang nampak dan mendengar suaranya.
“Terus terang kami tak tenang, tapi kami tetap jalankan aktivitas seperti arahan dari BBKSDA” kata Kades.
Kemunculan harimau dan warga lebih senang memanggilnya dengan sebutan “Mbahe” karena tetap rasa hormat kepada Raja Hutan ditandai dengan heningnya desa diantaranya tidak ada suara burung, monyet menghilang. Kemunculan Mbahe juga dijadikan peringatan bagi warga untuk berbuat kebaikan dan menjauhi pantang larang.
Warga berterima kasih atas perhatian pemerintah khususnya BBKSDA Riau yang telah mengambil langkah langkah sesui dengan tugas pokok dan fungsinya. Semoga “Mbahe” tidak datang lagi. (Antara)
Berita Terkait
-
Dua Terpidana Korupsi Proyek Jalan di Bengkalis Dieksekusi ke Lapas Tangerang
-
Pelayaran Internasional Bengkalis Tujuan Malaysia Kembali Dibuka
-
Sudah Berumur 65 Tahun, Seorang Kakek dari Bengkalis Jadi Pengedar Narkotika: Polisi Sita 20.43 Gram Sabu
-
Seekor Anjing Milik Warga Kabupaten Solok Mati Diduga Dimangsa Harimau Sumatra
-
Muhammad Said, Guru Honorer Asal Bengkalis Menabung 21 Tahun Lebih untuk Berhaji
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Program MBG Telah Dinikmati 586 Ribu Anak di Riau
-
Program MBG di Riau Menjadi Peluang UMKM, Petani hingga Nelayan
-
Meranti Siaga Bencana Hidrometeorologi, Waspada Potensi Cuaca Ekstrem
-
BRI Dukung Proyek KPBU Flyover Sitinjau Lauik untuk Tingkatkan Keselamatan dan Mobilitas
-
Lebih dari Sekadar Tarik Tunai, Berikut Dampak Nyata AgenBRILink di Perbatasan RI-Malaysia