SuaraRiau.id - Seorang laki-laki berumur 62 tahun di Bengkalis jadi pengedar Sabu.
Laki-laki itu bernama Hitlan Hutajulu (62), warga Jalan Lintas Duri Dumai Km.17 Desa Sebangar, Kecamatan Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis, Riau.
Ia kini harus menjalani sisa umurnya di jeruji besi Polres Bengkalis, Riau.
Melansir Riauonline, kakek yang sehari harinya tidak bekerja itu ditangkap, Minggu Minggu 19 Juni 2022 karena ulahnya menyambi jual narkotika jenis sabu di wilayah tempat tinggalnya.
Ia ditangkap di kediamanya beserta barang bukti 20.43 gram sabu yang telah dibungkus plastik putih bening sebanyak 82 bungkus plastik pack siap diedarkan.
"Penangkapan tersangka berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa sering terjadi transaksi narkoba di wilayah tersebut," kata Kapolres Bengkalis AKBP Indra Wijatmiko seperti disampaikan Kasat Narkoba Iptu Tony Armando, Sabtu 25 Juni 2022.
Iptu Tony menambahkan, mendapatkan informasi berharga tersebut tim melakukan lidik dan telah mengantongi identitas tersangka.
"Tersangka beserta barang bukti, kita amankan di rumahnya. Selain narkotika jenis sabu, kita amankan juga satu unit timbangan, satu bungkus plastik pack kosong serta uang Tunai Rp.1.000.000. dan satu unit handphone milik pelaku yang biasa digunakan untuk transaksi narkoba," jelas Tony.
Dihadapan penyidik Polres Bengkalis, Hitlan Hutajulu mengakui bahwa barang serbuk putih tersebut didapat dari rekanya bernama Eko yang kini masuk daftar pencarian polisi.
"Pengakuan dari tersangka bahwa sabu miliknya itu didapatkan dari EKo yang kini masuk DPO dan target kejaran polisi," ungkap Tony.
Selain menjadi bandar dan pengedar sabu, Hitlan Hutaju juga dinyatakan positif menggunakan barang haram tersebut.
"Setelah dilakukan pemeriksaan urine terhadap tersangka dan hasilnya positif mengandung metafetamine," pungkasnya.
Kini, tersangka beserta barang bukti telah diamankan ke Mapolres Bengkalis guna dilakukan penyidikan lebih lanjut.
Berita Terkait
-
Gugup saat Pemeriksaan X-Ray, Penumpang Pesawat di Batam Kepergok Simpan Sabu Lewat Dubur
-
Gula Lontar Khas Pulau Sabu, Primadona yang Menanti Strategi Bisnis Berkelanjutan
-
Dari Konsep PES hingga Clean Label, Solusi Ketahanan Iklim dan Ekonomi Sabu Raijua
-
Dihantam Krisis Iklim, Pulau-pulau Kecil di Sabu Raijua Butuh Inovasi dan Solusi Berkelanjutan
-
Sambut 3 Momen Besar, Pemkab Sabu Raijua dan GEF SGP Indonesia Tanam 1.000 Mangrove
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Free Fire Hadirkan Emote Pacu Jalur, Angkat Tradisi Riau ke Dunia Game
-
Terungkap Pelaku Kasus Beras Oplosan di Riau, Kapolda: Pemain Lama
-
Kabar Lahan SRL Disegel Pemerintah Terkait Karhutla, Apa Kata Ketua APHI Riau?
-
Diduga Terlibat Karhutla Riau: 4 Perusahaan Kena Segel, Satu Pabrik Sawit Ditutup
-
Pertanian Jadi Andalan, BRI Salurkan KUR Rp83,38 Triliun ke Sektor Produktif