SuaraRiau.id - Seorang pria berinisial EAS (23) di Pekanbaru ditangkap polisi gara-gara kasus eksploitasi seksual terhadap anak di bawah umur.
Yang mencengangkan, korban merupakan kekasih pelaku yang masih berusia 17 tahun. Modusnya korban ditawarkan melayani pria hidung belang melalui aplikasi MiChat.
Pelaku tega menjadikan kekasihnya cewek MiChat demi memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
Saat ditangkap petugas Reskrim Polsek Senapelan, seorang tamu yang menggunakan jasa PSK tersebut, J (27) juga ditangkap.
Kapolsek Senapelan melalui Kanit Reskrim, AKP Abdul Halim mengatakan bahwa kasus ini merupakan persetubuhan atau perbuatan cabul terhadap anak dibawah umur dan melakukan eksploitasi seksual.
"Telah ditangkap dua laki-laki EAS (23) dan J (27) dalam kasus tersebut," katanya.
Peristiwa itu bermula pada Senin 20 Juni 2022 pukul 07.30 WIB saat petugas Polsek Senapelan Pekanbaru mendapat informasi bahwa ada seorang anak perempuan masih di bawah umur berada di salah satu kamar hotel WinStar Kecamatan Senapelan Pekanbaru diduga dijadikan objek seks komersial.
Setelah mendapatkan informasi tersebut tim langsung melaporkan kepada Kapolsek Senapelan Kompol Serta Prasetro dan selanjutnya Kapolsek Senapelan memerintahkan Kanit Reskrim untuk melakukan penyelidikan atas informasi tersebut.
"Dan sekira pukul 08.30 WIB sesampainya tempat yang dimaksudkan team opsnal didampingi pihak hotel masuk ke kamar 319 dan menemukan 1 orang perempuan setelah ditanyai mengaku masih berusia 17 tahun, dan menemukan 2 orang laki-laki. Perempuan itu ternyata baru saja selesai melayani pelaku," ungkapnya.
Kepada petugas, korban yang berusia 17 tahun ini mengaku berhubungan badan short time (ST) dan dibayar sebesar Rp300 ribu.
"Selanjutnya pelaku dan barang bukti dibawa ke Polsek Senapelan guna dilakukan pengusutan lebih lanjut," jelasnya.
Dalam kasus ini, para pelaku ditangkap dalam kasus sebagaimana dimaksud dalam rumusan Pasal 81 Jo Pasal 82 Jo Pasal 88 sebagaimana dimaksud Pasal 76D Jo Pasal 76E Jo Pasal 76I Undang-undang No.35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Undang-undang No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.
"Dalam melayani tersebut, objek seks komersial ini Open BO melayani laki tamu untuk berhubungan badan, yang mana para laki-laki/tamu berasal dari media sosial aplikasi MiChat yang telah dipersiapkan oleh EAS," ujarnya.
Kemudian, uang hasil menjadi pekerja seks komersial tersebut digunakan oleh mereka untuk membayar sewa kamar kepada pihak Hotel WinStar dan digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Kontributor : Panji Ahmad Syuhada
Berita Terkait
-
Para Remaja Viral Perusak Jembatan Wisata di Tanjungpinang Dijemput Polisi
-
Pekanbaru Dapat Dana Rp10 Miliar dari Pemerintah Pusat untuk Pemeliharaan Jalan
-
Kasus Suap Annas Maamun, Eks Anggota DPRD Riau Ngaku Terima Rp50 Juta
-
Kronologi Pemuda Diperas usai Booking Cewek MiChat di Kamar Hotel Pekanbaru
-
Ditargetkan Selesai 2023, Ini Update Pembangunan Tol Bangkinang-Pangkalan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
-
7 Sunscreen Terbaik untuk Cuaca Panas Ekstrem, Ringan dan Menenangkan
-
4 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta, Punya Kabin Luas yang Siap Bawa Banyak Keluarga
-
3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Rebut Saldo Senilai Rp179 Ribu
-
5 Rekomendasi Mobil Keluarga di Bawah 100 Juta, Nyaman Berkualitas
-
Pemuda Dulu Bersumpah untuk Bersatu, Kini Pemuda PNM Bersumpah untuk Memberdayakan