Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 30 Juni 2022 | 14:53 WIB
Ilustrasi-Seorang cewek MiChat bersama rekan-rekannya diduga menganiaya pelanggannya di Pekanbaru. [Dok Polisi]

SuaraRiau.id - Seorang pria menjadi korban pemerasan sejumlah orang terkait cewek open BO di sebuah hotel Pekanbaru pada Senin 20 Juni 2022 malam.

Korban berinisial PB merupakan pemuda asal Bangkinang, Kampar yang berniat berlibur ke Pekanbaru. Ia pun menginap di hotel dan mem-booking seorang wanita open BO melalui aplikasi Michat.

"Pada hari Senin, 20 Juni 2022, PB datang dari Bangkinang ke Pekanbaru. Ia dijemput rekannya dan berniat hendak berlibur di Pekanbaru," ujar Kapolsek Senapelan, Kompol Arry Prasetyo dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com.

PB kemudian meminta cewek Michat bernama Jihan datang hotel yang ada di Jalan Mohammad Ali, Kelurahan Padang Terubuk, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru dan masuk ke kamar 116.

Korban selanjutnya meminta Jihan untuk mandi terlebih dahulu. Usai mandi, Jihan kembali meminta uang kepada korban.

Sempat terjadi perdebatan antara keduanya. Jihan lantas membukakan pintu kamar hotel untuk dua orang pria yang diketahui adalah rekannya, yakni Yuda dan Dani.

"Pada saat itu PB mendapatkan pelanggan Michat dengan nama Rachel Wiffa Assan. Selanjutnya PB bertransaksi dengan wanita open BO tersebut dengan perjanjian pembayaran Rp 500.000 yang disetujui korban," urai Arry.

"Sesampainya di hotel kamar 116 tersebut, wanita open BO yang diketahui bernama Jihan (21) meminta uang yang dijanjikan sebesar Rp500.000," sambung Kapolsek.

Rekan wanita open BO, Yuda dan Dani masuk ke kamar hotel melakukan pengancaman dan pemerasan terhadap korban.

Sedangkan Jihan, berlari ke kamar mandi seakan tak mengenal kedua rekan prianya tersebut.

"Kedua rekan pelaku ini memaksa meminta uang kamar kepada PB, namun ditolak sehingga terjadi keributan dalam kamar Hotel. Tak lama kemudian datang petugas hotel yang membuat Yuda dan Dani pergi meninggalkan hotel bersama Jihan," jelas Arry.

PB yang merasa sudah ditipu selanjutnya melaporkan peristiwa itu ke Polsek Senapelan.

"Selanjutnya pihak Hotel menghubungi kami dan mengatakan kalau pelaku kembali ke hotel tempat kejadian pemerasan," jelasnya.

Tim Jembalang pun melakukan penangkapan terhadap ketiga pelaku pemerasan. Dari pemeriksaan para tersangka, ketiganya positif menggunakan narkoba.

Load More