SuaraRiau.id - Sugianto (38), seorang warga Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak harus menahan pilu yang mendalam. Pasalnya, kebun sawit seluas dua hektare miliknya diduga diserobot PT Arara Abadi.
Sugianto mengatakan bahwa dirinya baru mengetahui lahan miliknya digasak perusahaan pemasok bahan baku bubur kertas itu pada tahun 2021 lalu. Namun, hingga saat ini tidak pernah ada penyelesaian.
"Lahan itu saya beli dengan warga tempatan pada tahun 2016 lalu, sudah ada sawitnya, 2021 lahan itu kandas dengan tanah diserobot PT Arara Abadi," kata Sugianto kepada SuaraRiau.id, Rabu (15/6/2021).
Disampaikan Sugianto, perusahaan Sinar Mas Group itu membersihkan lahannya yang sudah ada kelapa sawit itu dengan mengambil kayu akasia dan akan menanam akasia lagi.
Sugianto mengaku, tahun 2016 lalu saat ia membeli lahan tersebut, ia sudah berkonsultasi terhadap aparat desa, warga setempat terkait kedudukan lahan tersebut.
"Saya beli lahan itu bukan langsung beli gitu aja, saya bertanya kepada kepala desa, kadus, sempadan tanah, bahkan hingga Camat Kecamatan Pusako soal kedudukan lahan itu," terang Sugianto.
"Jadi aparatur desa hingga kecamatan menyampaikan bahwa lahan yang akan saya beli itu tidak ada masalah alias bebas dari konflik," tambah dia.
Berjalannya waktu, lanjut Sugianto, tiba-tiba PT Arara Abadi mengklaim tanah tersebut berada di konsesi mereka.
"Ini tanah saya, saya beli, suratnya jelas, pihak saksi baik penjual lahan dan sempadan tanah itu juga masih hidup. Artinya masih bisa ditanyakan dan dipertanggung jawabkan," ujar Sugianto.
Kekesalan Sugianto membuncah kala ia beranggapan sudah dipermainkan pihak perusahaan dengan urusan yang berputar-putar.
"Saat pertama kali tanaman saya dirusak, saya sempat menghubungi humas perusahaan, kata dia bakal bertanggung jawab dan akan diganti rugi. Namun, belakangan kesepakatan ganti rugi malah berubah, perusahaan mengatakan tak pernah menyampaikan hal itu. Malahan lahan saya sekarang bersih kandas dengan tanah tak ada sawitnya lagi karena digarap PT Arara Abadi," ungkap Sugianto.
Lebih jauh dikisahkan Sugianto, beberapa kali ia diusir oleh sekuriti pihak perusahaan. Bahkan ia terus dihalang-halangi untuk masuk ke lahan miliknya yang ia beli sejak 2016 lalu.
"Beberapa kali saya dan temen mau masuk ke lahan milik saya namun diusir oleh pihak keamanan perusahaan. Padahal, saya masuk mau membersihkan lahan saya dan menyisip batang sawit yang mati," jelasnya.
Sementara itu, Humas PT Arara Abadi Distrik Siak, M Nasir tak menampik bahwa pihaknya menumbang pohon kelapa sawit di kebun milik sugianto.
Nasir berpendapat bahwa kelapa sawit yang pihaknya tumbang merupakan tanaman yang tak terawat.
"Memang saat itu ada batang sawit di sana, namun menurut kami sawitnya tidak terawat," jelas Humas PT Arara Abadi, M Nasir di Siak, Rabu (15/6/2021) malam.
Dijelaskan M Nasir, pihaknya melakukan itu semata-mata untuk memanen tegakan akasia di atas lahan milik masyarakat tersebut.
Lebih jauh dikatakan M Nasir, melalui koperasi yang dibentuk warga, pihaknya melakukan panen akasia yang tumbuh liar di lahan milik warga.
Masih kata M Nasir, pernyataan menggelitik malah keluar dari M Nasir bahwa pihaknya membantah melakukan panen akasia liar namun menyebutnya dengan akasia yang tumbuh sendiri.
"Bukan akasia liar, tapi akasia itu tumbuh sendiri, lalu kami rawat, kami jarang kan dulu baru kami panen. Tapi bukan kami memang yang menanam akasia tersebut," akui Nasir.
Kontributor : Alfat Handri
Berita Terkait
-
Puluhan Pekerja Sawit Lapor Polisi, Ngaku Dianiaya Pendeta
-
Ngaku Dianiaya Pendeta, Puluhan Pekerja Sawit Pelalawan Melapor ke Polda Riau
-
Nilai Ekspor Negara Anjlok 21,29 Persen Gegara Minyak Sawit
-
Harga Sawit Makin Murah saat Pupuk Mahal, Petani: Tolonglah Serius Urus Masyarakat Kecil!
-
Aksi Berbahaya Bocah Pekanbaru, Joget-joget TikTok hingga Rebahan di Tengah Jembatan
Terpopuler
- Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pemain China Emosi: Saya Lihat Itu dari Kamar Hotel
- Jay Idzes Akhirnya Pamerkan Jersey Biru Bergaris!
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 Rekomendasi Mobil Murah dengan Sunroof, Harga mulai Rp 80 Jutaan
Pilihan
-
12 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Juta Bukan Innova, Kabin Lapang Muat Banyak Keluarga
-
3 Rekomendasi HP Murah Terbaik 2025: Harga Mulai Rp 300 Ribuan, RAM 6 GB dan Cocok untuk Pelajar!
-
7 Rekomendasi Hybrid Sunscreen SPF 50, Tangkis Sinar UV Cegah Penuaan Dini
-
Daftar 7 Mobil Bekas Murah Semewah Alphard, Harga Mulai Rp 60 Jutaan dan Nyaman Buat Keluarga!
-
Timnas Indonesia Perlahan Lupakan Warisan STY, Kluivert Akhiri Debat Asing vs Local Pride
Terkini
-
PNM Ajak Karyawan Tebar Kebaikan lewat Sedekah Kurban
-
Kabar Duka, 5 Jamaah Haji Riau Meninggal di Tanah Suci
-
7 Bumbu Rendang Instan Pilihan: Rasa Menggugah Selera, Praktis Harga Ekonomis
-
5 Rekomendasi HP Samsung Sejutaan Terbaik, RAM Mumpuni Kamera Resolusi Tinggi
-
4 Link DANA Kaget, Pastikan Amplop Kejutannya Isi Dompet Digitalmu