SuaraRiau.id - Harga Sawit Tak Kunjung Naik saat Pupuk Mahal, Petani: Tolonglah Serius Urus Masyarakat Kecil!
Harga sawit hingga kini belum stabil malah cenderung turun pasca pelarangan hingga dibukanya ekspor CPO kembali beberapa waktu yang lalu.
Harga sawit yang tak kunjung naik, dikeluhkan para petani termasuk di Siak. Petani kelapa sawit meresahkan harga yang pelan-pelan turun semakin murah.
Salah seorang petani sawit di Kecamatan Mempura, Suwadi (56) mengatakan baru-baru ini sawit miliknya dibeli dengan harga di bawah Rp2.000.
"Belum lama ini harga sawit kami di petani dibeli dengan harga Rp1.800. Pupuk tak ikut turun harganya, tetap mahal," keluh Suwadi.
Ditambahkan Suwadi, dengan harga jual buah sawit murah, seharusnya pemerintah juga menurunkan dan mengontrol harga pupuk di pasaran.
"Sawit murah, pupuk mahal, jadi pendapatan dan pengeluaran sangat tidak seimbang sekali," jelas Suwadi.
Disampaikan Suwadi, saat ini, ia dan para petani kelapa sawit lainnya di Siak kebingungan melihat kebijakan pemerintah yang Ia nilai mulai tak berpihak ke masyarakat.
"Makin hari makin entah bagaimana kebijakan pemerintah. Kami masyarakat di bawah makin bingung dan tak tentu arah hidupnya," ungkap Suwadi.
Hal senada juga dikatakan Usman (41), dikatakannya buah kelapa sawitnya juga dibeli dengan harga Rp1.750 oleh toke sawit.
Usman berpendapat, Harga di bawah dari Rp2.000 itu tentunya tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.
"Kami cuma punya dua hektar kebun sawit. Paling dalam sebulan dapat 2 ton. Kalau harga segitu tentunya tak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," jelas Usman.
Ayah tiga orang anak itu juga mengatakan belum lagi dalam beberapa bulan sekali ia harus memupuk dan mengeluarkan biaya perawatan kebun sawit.
"Pupuk mahal, sembako mahal semua, biaya kehidupan sehari-hari semakin tinggi, jadi makin entah berantah hidup zaman sekarang ini," kata Usman.
Semakin kesini, kata Usman lebih jauh, hidup masyarakat semakin tidak ada kepastian.
Tag
Berita Terkait
-
Aksi Berbahaya Bocah Pekanbaru, Joget-joget TikTok hingga Rebahan di Tengah Jembatan
-
Satu Pabrik Minyak Goreng di Mukomuko Berhenti Operasi, Harga TBS Bikin Petani Sedih
-
Cerita Emak-emak soal Harga Bahan Pokok: Bawa Rp200 Ribu, Tak Banyak yang Dibeli
-
Pendirian Pabrik Bahan Peledak di Bontang Diawasi Langsung Kementerian Pertahanan
-
Satu Keluarga di Tapanuli Selatan Keracunan Makanan Usai Konsumsi Jamur Kelapa Sawit
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Transformasi Bisnis lewat BRIVolution Reignite Sukseskan BRI hingga Capai Laba Rp41,2 Triliun
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 7 Seater Paling Nyaman untuk Perjalanan Jauh
-
Kronologi Gajah Masuk Pemukiman Serang Bocah hingga Luka-luka di Pekanbaru
-
Manfaat Buah Matoa untuk Kesehatan, Menjaga Kesehatan Jantung hingga Kulit
-
Mayat Tanpa Busana Terkubur Ditutup Terpal Gegerkan Warga Tualang Siak