Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Minggu, 12 Juni 2022 | 12:29 WIB
Siswa korban penganiayaan pelajar lain di Pekanbaru. [Ist]

SuaraRiau.id - Kasus kekerasan yang melibatkan para remaja nampaknya mulai bermunculan di Pekanbaru. Belum selesai soal pengeroyokan geng motor, kini muncul video siswa dianiaya pelajar lain.

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat siswa berpakaian Melayu dipukul dan ditendang oleh pelajar yang memakai seragam baju Melayu berbeda warna. Diduga mereka berbeda sekolah.

Berdasarkan narasi video itu, peristiwa penganiayaan siswa terjadi Hotel Arya Duta, Jalan Diponegoro, Pekanbaru pada Jumat (10/6/2022). Lokasi itu juga tak jauh dari rumah dinas Kapolda Riau.

Tangkapan layar video penganiayaan siswa oleh pelajar yang lain di Pekanbaru. [Instagram/pkukehilangan]

Video yang diunggah Instagram @kabarpekanbaru, Sabtu (11/6/2022), tampak seorang pelajar berbaju muslim warna biru dipukuli oleh sekelompok pelajar berpakaian muslim warna merah muda.

Siswa tersebut bahkan mengalami luka pada bibir dan memar di bagian perut usai ditendang oleh sekelompok pelajar yang saat ini belum diketahui.

Saat Riauonline.co.id--jaringan Suara.com mengkonfirmasi ke Kapolresta, Kombes Pol Pria Budi dan Kasat reskrim, Kompol Andrie Setiawan, keduanya belum memberikan jawaban.

Padahal, masyarakat berharap keamanan dan ketertiban di Kota Bertuah ini aman dan terjaga. Namun, malah sebaliknya.

Beberapa aksi kekerasan dipertontonkan, seakan aparat kepolisian tidak bersikap cepat dan responsif menindak para pelaku.

Mulai dari kelompok diduga geng motor, hingga penganiayaan terhadap pelajar terjadi di Pekanbaru belum juga mendapat sanksi tegas dari aparat kepolisian untuk memberikan efek jera kepada para pelaku lainnya.

Respons Kadisdik Riau
Diketahui, media sosial dihebohkan dengan video viral yang memperlihatkan seorang siswa dengan busana melayu tampak dianiaya oleh sesama pelajar di Pekanbaru.

Dalam video yang beredar tersebut, seorang pelajar yang menggunakan pakaian berwarna biru tampak ditendang oleh pelajar lain yang mengenakan pakaian Melayu berwarna merah muda.

Diduga korban seorang diri, sementara pelajar yang melakukan penganiayaan berjumlah lebih dari 5 orang.

Peristiwa pengeroyokan itu diduga terjadi sepulang sekolah. Dari informasi, peristiwa penganiayaan terhadap sesama pelajar itu disebutkan terjadi di kawasan belakang hotel Aryaduta, kota Pekanbaru, Riau.

Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Riau, M Job Kurniawan mengatakan bahwa mengecek peristiwa memilukan itu.

"Nanti kami cek, terima kasih infonya," kata dia, Sabtu (11/6/2022).

Saat ini pihaknya tengah mencari tahu peristiwa viral tersebut melibatkan pelajar asal sekolah mana. Jika ditemukan, bukan tidak mungkin Disdik memberikan teguran keras terhadap peristiwa tersebut.

"Kami juga lagi menelusurinya," ungkapnya.

Load More