SuaraRiau.id - Laga persahabatan FIFA antara Timnas Indonesia vs Bangladesh berakhir imbang 0-0 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Rabu (1/6/2022) malam.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong meminta maaf kepada suporter setelah Skuad Garuda memperoleh hasil tersebut.
“Kami tidak bisa memberikan hasil yang bagus. Saya mohon maaf,” ujarnya konferensi pers usai pertandingan dikutip dari Antara, Kamis (2/6/2022).
Penyesalan Shin Tae-yong bertambah lantaran melihat dukungan maksimal oleh para pendukung dari tribun penonton.
Nyaris sepanjang 90 menit mereka bernyanyi, melantunkan yel-yel diiringi musik dan tepukan tangan.
Para pendukung sangat antusias karena itu menjadi pertandingan pertama timnas Indonesia dengan penonton di stadion saat pandemi Covid-19.
“Dukungan dari suporter itu sangat keren. Seharusnya kami pun bisa menunjukkan performa serupa. Namun ternyata tidak bisa. Saya sekali meminta maaf, sekaligus terima kasih kepada masyarakat Indonesia,” tutur pelatih asal Korea Selatan itu.
Shin mengakui timnya tidak tampil maksimal dalam pertandingan tersebut. Seharusnya, menurut pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu, Indonesia dapat memenangkan pertandingan dengan selisih gol yang jauh dari lawan.
“Memang pertandingan itu berstatus persahabatan. Akan tetapi, laga tersebut tetap saja uji coba sebelum Kualifikasi Piala Asia 2023 di Kuwait. Seharusnya kami bisa menang dengan selisih tiga atau empat gol untuk membahagiakan suporter,” kata pria berusia 52 tahun tersebut.
Timnas Indonesia sejatinya tampil dominan dalam laga melawan Bangladesh. Skuad Garuda setidak-tidaknya mempunyai empat peluang emas, tetapi semuanya dapat digagalkan kiper lawan, Anisur Rahman sehingga pertandingan berakhir seri 0-0.
Sementara pemain sayap timnas Indonesia, Saddil Ramdani,menegaskan dia dan rekan-rekannya sudah berusaha maksimal pada pertandingan itu.
“Kami sudah menjalankan instruksi pelatih. Akan tetapi, inilah sepakbola. Kita tidak bisa memprediksi siapa yang akan menang. Pelatih selalu menguatkan kami, secara mental maupun ketika bertanding. Semoga kami terus berkembang ke depan,” tutur Ramdani.
Berikutnya, timnas Indonesia akan kembali ke Jakarta untuk bersiap terbang menuju Kuwait. Di sana, skuad Garuda akan menjalani pertandingan Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 pada 8-14 Juni 2022. Selain Indonesia, grup itu dihuni tuan rumah Kuwait, Yordania, dan Nepal. (Antara)
Berita Terkait
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Hasil Timnas Indonesia U-20 vs Yaman: Skor Akhir 0-0, Garuda Muda Tanpa Kemenangan di Piala Asia U-20 2025
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Nomor Tak Lazim Sandy Walsh di Debut Bersama Yokohama Marinos
-
Hasil Timnas Indonesia U-20 vs Yaman di Babak Pertama, Lini Depan Masih Buntu
Tag
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Inovasi Tradisi: Perjalanan Songket PaSH di BRI UMKM EXPO(RT) 2025, Terus Menuju Pasar Dunia
-
Viral Dugaan Perselingkuhan Dua ASN Imigrasi Pekanbaru Berujung Lapor Polisi
-
Hijaukan Pesisir, PT PNM Bersama Relawan Bakti BUMN Tanam 1.000 Mangrove
-
Kasus Dugaan Korupsi SPPD Fiktif Berlanjut, Muflihun Kembali Diperiksa Polda Riau
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi