SuaraRiau.id - Sebanyak 567 ekor sapi bantuan untuk Riau ditahan di Karantina Bangkalan Pertanian, Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Bangkalan, Jawa Timur (Jatim).
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau, Herman, sangat menyanyangkan tindakan balai karantina tersebut.
"Setelah menahan sapi-sapi itu, 5 ekor di antaranya mati karena kelelahan, padahal pengiriman sapi tersebut sudah dilengkapi Surat Kesehatan dan syarat-syarat lainnya," kata Herman kepada wartawan di Pekanbaru, Jumat.
Dia mengatakan, Pemprov Riau telah berkoordinasi dengan Direktur Kesehatan Hewan, Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan, Kementerian Pertanian terkait pengiriman bantuan sapi tersebut.
Untuk tahap awal sapi bantuan Pemprov Riau dikirim sebanyak 567 ekor, atau 30 persen dari total bantuan sebanyak 1.883 ekor sapi. Namun, saat ini 567 sapi tersebut masih ditahan di Badan Karantina Pertanian, Stasiun Karantina Pertanian Kelas II Bangkalan, Jawa Timur.
"Kami sedikit kecewa sapi bantuan masyarakat ditahan di Karantina Bangkalan sedangkan Riau telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Kepala Pusat Karantina Hewan, bahwa sapi bantuan Pemprov Riau dari Jatim boleh masuk Riau, meskipun saat ini Riau terkena wabah LSD," katanya.
"Tapi hari ini pun sapi bantuan untuk Riau tertahan di Karantina Bangkalan. Alasan mereka masih menunggu instruksi dari pusat, makanya kita bingung pusat yang mana lagi. Padahal kita sudah berkoordinasi dengan Kementan, seperti Direktur Kesehatan Hewan dan Kepala Pusat Karantina Hewan. Termasuk dengan Kepala Biro Hukum Kementan," katanya.
Ia menjelaskan, sampai hari ini sudah lima hari sapi ditahan di Karantina Bangkalan, dan sudah lima ekor sapi yang mati. Semua sapi yang mati itu sudah dilakukan visum, dan hasilnya semuanya mati karena kelelahan sebab kapasitas karantina di sana tidak memadai.
Sementara itu pihaknya pun telah berkoordinasi dengan anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Effendi Sianipar yang memperhatikan hewan ternak masuk ke Riau.
Baca Juga: Darurat Karhutla, Lahan Gambut Perkembunan Sawit di Kampar Ludes Dilahap Api
"Beliau minta kronologis kejadian, dan sudah kita sampaikan, termasuk hasil visum sapi. Nanti beliau akan membahasnya dengan Kepala Pusat Karantina Kementan," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga sudah membahasnya dengan pihak pendamping pengadaan sapi dari Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun), Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau guna mencari solusi terkait persoalan ini.
"Jadi nanti kita akan membuat surat Gubernur yang disampaikan ke Kementan, yang ditembuskan ke Dirjen Kesehatan Hewan, dan lainnya. Sebab terkait kondisi tersebut pihak rekanan pengadaan sapi bantuan Pemprov Riau mengeluhkan biaya yang harus dikeluarkan untuk pembelian rumput makan sapi.
Jadi satu hari saja, mereka mengeluarkan biaya Rp20 juta untuk pengadaan rumput. Selama lima hari sapi tertahan, selain sapi mati, juga biaya ekstra yang harus dikeluarkan," katanya.
Karena itu, pihaknya ingin menanyakan dengan dasar apa Karantina Bangkalan menahan sapi untuk masyarakat Riau. Kalau hanya Riau kena wabah LSD, Gubernur Riau sudah mengeluarkan surat edaran yang dilarang itu sapi keluar dari Riau, bukan sapi masuk.
"Bahkan sapi bantuan yang sekarang tertahan itu akan kita masukan ke daerah yang tidak kena wabah, seperti Rokan Hilir (Rohil) dan Kuantan Singingi (Kuansing)," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Geledah Dinas Pendidikan Riau, KPK Cari Jejak Bukti Korupsi di Balik Kasus Pemerasan Gubernur
-
Usai BPKAD, Giliran Dinas Pendidikan Riau Digeledah KPK, Dokumen Apa yang Dicari?
-
KPK Geledah Kantor Dinas PUPR Riau, Dokumen Pergeseran Anggaran Disita
-
KPK Klarifikasi, Tidak Ada Penggeledahan Mobil Plt Gubernur dan Sekda Riau
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
Terkini
-
4 Link DANA Kaget di Jumat Berkah, Segera Klaim Saldo Ratusan Ribu
-
Samade Riau Hadiri IPOC 2025 di Bali: Momen Bangun Jaringan Lebih Luas
-
4 Mobil Keluarga Bekas Tangguh di Tanjakan, Merek Suzuki dan Honda
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Pria dan Wanita, Terbaik Temani Jarak Jauh
-
3 Sepatu Lari Lokal dengan Kualitas Internasional, Harga Terjangkau!