Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 17 Maret 2022 | 18:55 WIB
Ilustrasi Sapi. [Antara]

SuaraRiau.id - Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan 100.350 vaksin kepada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau untuk mencegah sapi terpapar penyakit lumpy skin disease (LSD).

Kepala Dinas PKH Riau, Herman mengatakan bahwa bantuan vaksin tersebut diberikan secara bertahap.

"Bantuan tersebut diberikan secara bertahap dan untuk tahap awal Pemprov Riau hanya menerima vaksin sebanyak 7.675 dosis. Vaksin tersebut nantinya akan didistribusikan di tujuh kabupaten/kota di Riau," ujar Herman dikutip dari Antara, Kamis (17/3/2022).

Dia mengatakan, vaksin tersebut digunakan dalam upaya memutus mata rantai penyakit LSD atau penyakit kulit benjolan pada sapi yang sudah ditemukan di tujuh daerah Riau.

Ia menyebutkan bantuan vaksin tersebut diserahkan oleh Koordinator Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan (P3H) Direktorat Kesehatan Hewan Kementan Arif Wicaksono.

Herman mengatakan bantuan vaksin sapi dari Kementan tersebut langsung didistribusikan di tujuh daerah yang terpapar wabah LSD. Ketujuh daerah itu adalah Rokan Hulu (Rohul), Indragiri Hulu (Inhu), Pelalawan, Dumai, Bengkalis, Siak, Kampar, dan Indragiri Hilir (Inhil).

"Untuk Rohul kita kirim sebanyak 300 dosis vaksin, Inhu 1.800 dosis, Kampar 1.075 dosis. Kemudian, Pelalawan Bengkalis, Siak, Inhil dan Dumai masing-masing 900 dosis. Insya Allah vaksin ini sudah bisa disuntikkan ke sapi yang terkena penyakit LSD oleh tenaga kesehatan hewan kabupaten kota dan provinsi yang disiapkan sebanyak 180 orang," katanya.

Herman menambahkan tenaga kesehatan hewan kabupaten kota dan provinsi Riau tersebut sebelumnya telah mendapat pelatihan dari Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nuryani Zainuddin terkait vaksinasi sapi.

"Jadi setelah mereka mendapatkan pelatihan langsung melakukan praktek vaksinasi sapi di UPT Pengembangan Ternak dan Pakan, Pasir Putih, Kampar," ujarnya.

"Kita harap setelah divaksin, masa kekebalan sapi akan terlihat 28 hari setelah disuntik. Setelah itu kita akan ambil sampel dan disampaikan hasilnya ke Kementan dengan harapan sapi yang telah divaksin LSD, maka wabah sapi tersebut di Riau bisa hilang," katanya. (Antara)

Load More