SuaraRiau.id - Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan bantuan 100.350 vaksin kepada Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau untuk mencegah sapi terpapar penyakit lumpy skin disease (LSD).
Kepala Dinas PKH Riau, Herman mengatakan bahwa bantuan vaksin tersebut diberikan secara bertahap.
"Bantuan tersebut diberikan secara bertahap dan untuk tahap awal Pemprov Riau hanya menerima vaksin sebanyak 7.675 dosis. Vaksin tersebut nantinya akan didistribusikan di tujuh kabupaten/kota di Riau," ujar Herman dikutip dari Antara, Kamis (17/3/2022).
Dia mengatakan, vaksin tersebut digunakan dalam upaya memutus mata rantai penyakit LSD atau penyakit kulit benjolan pada sapi yang sudah ditemukan di tujuh daerah Riau.
Ia menyebutkan bantuan vaksin tersebut diserahkan oleh Koordinator Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Hewan (P3H) Direktorat Kesehatan Hewan Kementan Arif Wicaksono.
Herman mengatakan bantuan vaksin sapi dari Kementan tersebut langsung didistribusikan di tujuh daerah yang terpapar wabah LSD. Ketujuh daerah itu adalah Rokan Hulu (Rohul), Indragiri Hulu (Inhu), Pelalawan, Dumai, Bengkalis, Siak, Kampar, dan Indragiri Hilir (Inhil).
"Untuk Rohul kita kirim sebanyak 300 dosis vaksin, Inhu 1.800 dosis, Kampar 1.075 dosis. Kemudian, Pelalawan Bengkalis, Siak, Inhil dan Dumai masing-masing 900 dosis. Insya Allah vaksin ini sudah bisa disuntikkan ke sapi yang terkena penyakit LSD oleh tenaga kesehatan hewan kabupaten kota dan provinsi yang disiapkan sebanyak 180 orang," katanya.
Herman menambahkan tenaga kesehatan hewan kabupaten kota dan provinsi Riau tersebut sebelumnya telah mendapat pelatihan dari Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nuryani Zainuddin terkait vaksinasi sapi.
"Jadi setelah mereka mendapatkan pelatihan langsung melakukan praktek vaksinasi sapi di UPT Pengembangan Ternak dan Pakan, Pasir Putih, Kampar," ujarnya.
"Kita harap setelah divaksin, masa kekebalan sapi akan terlihat 28 hari setelah disuntik. Setelah itu kita akan ambil sampel dan disampaikan hasilnya ke Kementan dengan harapan sapi yang telah divaksin LSD, maka wabah sapi tersebut di Riau bisa hilang," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Sebelum Kejadian Lagi, Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau Sedang Diantisipasi
-
Riau Dapat Jatah 2.000 Ton Minyak Goreng Murah Tiap Minggu dari Kemendag
-
Tim Gabungan Amankan 56 Kilogram Sabu Dalam Bungkus Teh Cina di Bengkalis
-
Harga Sawit Riau Meroket Lagi, Pekan Ini Tembus Rp 4.244 per Kilogram
-
Kepri Gagal Tarik Retribusi Labuh Jangkar, Pemerintah Pusat yang Berwewenang
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Momen Bupati Afni vs Tere Liye Debat Panas soal Kasus OTT Gubernur Riau
-
SF Hariyanto Bantah Jadi Saksi Pelapor Terkait OTT Gubernur Abdul Wahid
-
'Jatah Preman' ala Abdul Wahid, Perpanjang Riwayat Korupsi Gubernur Riau
-
5 Mobil Bekas Mudah Dikendalikan: Terbaik untuk Pemula, Irit dan Nyaman
-
4 Daftar Mobil Matic Bekas Merek Toyota Paling Cocok buat Harian Keluarga