SuaraRiau.id - Pemuda berinisial RMS (21) warga Baganbatu, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) tewas ditusuk gunting dalam duel maut di tempat potong rambut.
Perkelahian korban dengan pelaku berinisial CI (26) yang berujung maut itu tejadi pada Selasa (15/3/2022) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Sementara RMS pun meninggal dunia dengan luka tusuk di dadanya. Sementara pelaku CI akhirnya meringkuk di jeruji besi Polsek Bagan Sinembah.
Kapolres Rokan Hilir melalui Humas AKP Juliandi mengungkapkan bahwa keduanya terlibat dalam perkelahian di Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Baganbatu Kota, Kecamatan Bagan Sinembah.
"Telah terjadi tindak pidana penganiayaan mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Juliandi.
Dijelaskannya, kronologi kejadian berdasarkan keterangan saksi Indra Agustian, bahwa saat terjadinya peristiwa maut ini di tempat pangkas rambut. Saat itu, korban datang untuk mengembalikan motor saksi, Indra Agustian.
Tidak lama kemudian lalu datang korban, RMS dengan mambawa balok kayu ukuran 2,2 inchi, dengan panjang lebih kurang 1 meter dan langsung berlari menjumpai pelaku.
Kemudian korban yang meninggal ini langsung mengayunkan ke arah CI dan mengenai bagian kepala, tangan sebelah kiri dan bahu.
Saat itu, kata Juliandi, tukang pangkas bernama Ahmad Saudi sudah mengingatkan agar tidak ribut di lokasi tersebut.
"Jangan ribut di sini kalian," kata Juliandi menirukan.
Lantaran sudah diserang, lalu pelaku CI mengambil sebuah gunting berwarna silver milik Ahmad Sudi dan langsung menusukkan ke bagian dada korban.
"Pada saat bergelut, saksi lainnya bermana Muhammad Syah Zali melerai atau memisahkan dengan cara memegang tangan korban dan memegang tangan terlapor hingga perkelahian berhenti," ungkapnya.
Kemudian korban RMS yang sudah terluka pun pergi meninggalkan terlapor, namun tetap masih dipukul menggunakan tangan di bagian kepala belakang oleh CI.
Dan tak lama kemudian korban terjatuh dengan posisi telentang dengan mengeluarkan darah di bagian dada.
Selanjutnya saksi menyampaikan, "Candra, ini kau tolong bawa ke rumah sakit nanti kalau mati kau masuk penjara."
"Selanjutnya orang-orang di lokasi mencoba mencari bantuan namun tidak ada yang ingin membantu," ujar Juliandi.
Tag
Berita Terkait
-
Oknum Polisi di Riau Jadi Kurir Narkoba Dipecat, Kapolda Iqbal: Merusak Institusi!
-
Iseng Potong Rambut di Salon Sepi Pemuda Ungkap Kisah Haru Ibu Tukang Cukur
-
Tiga Korban Speedboat Tenggelam di Rokan Hilir Ditemukan Tewas, 2 Sempat Hilang
-
Sebanyak 7 Ibu Hamil Positif Covid-19 di Rohul, Satu Harus Melahirkan secara Caesar
-
Cowok Minta Potong Rambut Style Korea, Hasil Kece, Pas Buka Masker Bikin Salfok
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
5 HP Murah untuk Ibu Rumah Tangga: Scroll-scroll Aman, Kameranya Juara
-
7 Daftar City Car Bekas Murah untuk Wanita, Praktis dan Mudah Dikendarai
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kabupaten Aceh Tamiang
-
6 Mobil Bekas 3 Baris Bukan Toyota, Fitur Canggih dengan Ruang Kabin Nyaman
-
Pemulihan Ekosistem Tesso Nilo: Relokasi Warga hingga Tumbangkan Sawit