SuaraRiau.id - Kendaraan dinas di lingkungan di Riau dilarang menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi terutama jenis biosolar.
Hal itu disampaikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengingat saat ini bahan bakar tersebut sedang langka.
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau SF Hariyanto di Pekanbaru, Jumat, mengatakan saat ini antrean panjang dan kemacetan hampir di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah setempat.
Dia bahkan mengingatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk tidak menerima bukti pembayaran pengisian BBM menggunakan biosolar, kecuali kendaraan untuk pelayanan umum.
"Mobil plat merah tidak boleh mengisi biosolar, edaran ini sudah kami sampaikan ke OPD agar tidak menerima bukti pembayaran BBM biosolar," katanya.
Kebijakan ini juga menindaklanjuti Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 191 Tahun 2014 tentang penyediaan, pendistribusian dan harga jual eceran BBM.
Lebih lanjut, SF Hariyanto mengatakan permasalahan kelangkaan biosolar di sejumlah SPBU perlu segera ditindaklanjuti, apalagi sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadhan, dimana kegiatan angkutan barang sangat tinggi.
"Teknisnya akan dirapatkan lagi nanti kita ajak Forkopimda, dan usulkan saran salah satunya penjagaan polisi di SPBU pengawasan kendaraan," ujarnya.
SF Hariyanto menjelaskan, bahwa rapat bersama PT Pertamina telah digelar kemarin merupakan awal untuk membahas materi yang akan disampaikan dalam rapat lanjutan bersama Gubernur Riau dan Forkopimda Riau guna mengambil langkah kebijakan lebih lanjut.
Baca Juga: 12 Kabupaten/Kota di Riau Dapat Kucuran Dana Rp17,2 Miliar Tahun Ini
"Artinya kita sudah membahas, memang terdapat kelangkaan solar, kita lihat di seluruh SPBU ini banyak yang antri," tutupnya.
Sebelumnya, Pertamina menyatakan pasokan biosolar di wilayah Riau dikurangi 6-9 persen sehingga stok di SPBU cepat habis.
Kelangkaan solar juga terjadi banyaknya pengguna mobil tergolong mewah dan truk industri menggunakan biosolar yang merupakan BBM bersubsidi.
Berita Terkait
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
KPK Bongkar Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, Proyek Dinas PUPR Dipalak Sekian Persen
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Tambahan Saldo dari 3 Link DANA Kaget Terbaru, Cair Langsung!
-
5 Mobil SUV Bekas Terbaik untuk Keluarga Aktif, Fitur Lengkap dan Nyaman
-
7 Mobil Bekas 100 Jutaan Paling Layak Dibeli untuk Keluarga di 2025
-
3 Mobil Sedan Bekas Toyota, Kemewahan dan Performa Tak Lekang Waktu
-
Sempat Kabur, Pengejaran Gubri Abdul Wahid Berakhir di Kafe Pekanbaru