Ia katakan, sesuai arahan Bapak Mentan SYL, Timnya akan gerak cepat segera melakukan berbagai langkah pengamanan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari LSD ini.
"Strategi utama adalah vaksinasi, namun ini harus didukung dengan deteksi dini dan penelurusan kasus, pengendalian lalu lintas, pengendalian vektor, serta komunikasi, informasi dan edukasi," imbuhnya.
Lebih lanjut Nuryani menyampaikan, penanganan LSD ini akan menantang, karena selain dapat disebarkan oleh lalu lintas sapi tertular dan produknya yang mengandung virus, LSD dapat juga ditularkan melalui perantara mekanik seperti gigitan serangga.
Ia kembali menegaskan bahwa LSD tidak menular dan tidak berbahaya bagi manusia. Ia menghimbau agar masyarakat tidak perlu panik dan terus mendukung berbagai upaya penanganan yang akan dilakukan oleh pemerintah.
"Kita telah siapkan sumberdaya yang cukup untuk penanganan LSD ini," pungkasnya.
Diberitakan sebelumya, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau telah menurunkan tim dokter hewan menindaklanjuti adanya laporan 18 ekor sapi di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau terkena penyakit langka.
"Kita sudah menurunkan tim kesehatan hewan turun ke Inhu untuk memeriksa 18 ekor sapi di Inhu yang terkena wabah," kata Kepala Dinas PKH Provinsi Riau, Herman, Senin (14/2/2022)
Dikatakan Herman, selain diperiksa, tim juga mengambil sampel darah sapi yang terkena penyakit tersebut. Kemudian, sampel darah itu dikirim ke Balai Penelitian Hewan Bukittinggi dan Bogor.
"Jadi ada dua sampel yang kita ambil. Diduga sementara sapi itu terkena penyakit Lumpy Skin Disease (LSD). Wabah ini belum ada di Indonesia sampai saat ini, karena LSD ini penyakit langkah, dan dulu pernah ditemukan di Malaysia," terangnya.
Selain mengirim sampel, tambah Herman, pihaknya juga sudah melaporkan temuan dugaan penyakit langkah itu ke Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Kementerian Pertanian di Jakarta melalui Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (SIKHNAS).
Berita Terkait
-
Apresiasi Kinerja Mentan - Wamentan, Presiden Prabowo: Punya Tim Pertanian Hebat
-
Bagaimana Jepang Ubah Kotoran Sapi Jadi Sumber Energi?
-
Riau Jadi Provinsi Kedua Tertinggi Terjadi PHK
-
Alam Mayang Pekanbaru, Destinasi Liburan Keluarga yang Wajib Dikunjungi!
-
Anggota Komisi IV DPR Rajiv Minta Harga Bahan Pokok Stabil Jelang Lebaran
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Omzetnya Kini Ratusan Juta, Ini Sukses Kisah Andara Cantika Indonesia Berkat BRI
-
Jalan Lobak yang Amblas Diperbaiki, Dishub Pekanbaru Terapkan Rute Satu Arah
-
Diusut Polda Sejak Juni 2024, Apa Kabar Kasus SPPD Fiktif di DPRD Riau?
-
Lurah di Pekanbaru Dibebastugaskan usai Terjerat Kasus Minta THR ke Pedagang
-
Harta Kekayaan Muhammad Isa Lahamid, Ketua DPRD Pekanbaru Komentari Mobil Dinas Alphard