SuaraRiau.id - Harga kebutuhan pokok di sejumlah wilayah Indonesia berangsur mengalami kenaikan. Tak terkecuali harga daging sapi.
Di Pekanbaru, harga daging sapi diprediksi bakal naik. Hal ini tentu saja membuat sejumlah penjual daging sapi di pasar tradisional merasa resah.
Salah satu penjual daging sapi, Khairul mengatakan bahwa pedagang di pasaran mesti menaikkan harga daging sapi hingga Rp 20.000 agar tidak merugi.
Para penjual harus menjual daging di atas Rp 140.000 per kilogram. Kondisi ini karena ada kenaikan harga belanja penjual daging dari pemasok.
Namun, pedagang daging di Pasar Cik Puan Pekanbaru itu masih menjual harga daging sapi Rp 130.000 per kilogram dalam dua pekan ini.
Meski merugi, Khairul mengaku hal tersebut dilakukan untuk menjaga pelanggan tetap membeli daging darinya.
"Saat ini untuk mempertahankan langganan, selama dua minggu ini dijual 130 ribu, kalau memang tidak bisa ditahan, kami tentu naikkan," ujar dia dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Senin (7/3/2022).
Ia mengatakan, harga belanja dari pemasok sebenarnya sudah mengharuskan pedagang menjual daging di atas harga normal. Mereka terpaksa menjual daging sapi Rp 150.000 per kilogram pekan depan.
"Kalau melihat harga belanja mestinya minggu depan sudah naik, ya kita lihat. Kalau terus naik terpaksa harga di pasar kita naikkan," ungkapnya.
Khairul pun berharap harga daging sapi kembali normal. Apalagi di masa yang sulit saat ini harga modal pun harus naik sehingga harga daging sapi di pasaran juga naik.
"Kalau dapat harga kembali standar, apalagi masih di masa pandemi ini. Kita kebesaran di modal. Penjual repot, pembeli juga repot," jelas Khairul.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut mengaku pihaknya masih belum melalukan monitor terkait potensi kenaikan harga daging sapi.
Ia menyebut, pihaknya segera melakukan penelusuran terkait potensi kenaikan harga daging sapi pada awal pekan ini.
"Kita masih belum monitor, nanti kita telusuri penyebab kenaikannya," ungkap Ingot.
Berita Terkait
-
Bicara tentang Bahaya Kekerasan Seksual, dr. Fikri Jelaskan Hal Ini
-
Siapa Omid Popalzay? Pemain Liga 2 Indonesia yang Tukar Jersey dengan Ragnar Oratmangoen
-
Timnas Day: Suporter Wajib Catat, Ini Rute Termudah dari Pekanbaru Menuju Stadion GBK
-
Harga Pangan Merangkak Naik, Beban Masyarakat Kecil Semakin Berat
-
Manis dan Lembut, Menikmati Kudapan Spanyol dan Portugis di Kota Pekanbaru
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Lewat Vokasi, PHR-Pemprov Riau Sinergi Tingkatkan SDM Masyarakat
-
Belasan Orang Jadi Tersangka Penyerangan Car Wash di Pekanbaru, Dalang Kerusuhan Buron
-
Perusakan Car Wash di Pekanbaru: 4 Orang Ditangkap, yang Lain Masih Diburu
-
Dirsamapta Polda Riau Apresiasi Polres Siak Terkait Kesiapan Pengamanan Pilkada
-
Liong Tjai Diburu Polda Riau Terkait Kasus Korupsi di Indragiri Hilir